Taichung, 19 Feb. (CNA) Seorang pejabat Taichung mengundurkan diri pada Selasa (18/2) setelah mendapat kritikan karena bermain poker di hari kerja, meskipun beberapa jam sebelumnya ia mengatakan telah "Mengajukan cuti" untuk kompetisi legal tersebut.
Liu Yen-li (劉彥澧), direktur Komisi Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi Taichung, mengatakan ia menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Walikota Lu Shiow-yen (盧秀燕) pada Selasa malam.
Wakil direktur komisi, Huang Ming-hui (黃銘暉), akan mengambil alih tugas-tugas Liu sebagai direktur pelaksana, menurut pemerintah Kota Taichung.
Berbicara kepada media pada Rabu pagi, Lu mengatakan ia "Menghormati" keputusan Liu untuk mengundurkan diri.
"Direktur Liu menunjukkan penyesalan yang sangat besar, dan kemarin ia menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri baik secara lisan maupun tertulis," katanya.
Pengunduran diri Liu datang meskipun ia menyangkal melakukan kesalahan setelah komentator politik Wen Lang-tung (溫朗東) menuduhnya dalam postingan Facebook Senin bahwa ia pergi untuk "Bermain kartu di hari kerja."
Liu telah memberi tahu wartawan bahwa ia telah meminta cuti untuk menghadiri "Kejuaraan kompetisi resmi, legal" yang diselenggarakan oleh Chinese Texas Hold'em Poker Club pada Januari tahun ini, yang menurutnya tidak melanggar hukum perjudian Taiwan.
Istri Liu, anggota parlemen Hsu Chiao-hsin (徐巧芯), juga merespons kontroversi yang melibatkan suaminya hari itu, dengan mengatakan bahwa turnamen tersebut adalah "Kompetisi legal, bukan perjudian."
Namun, ia juga mengatakan bahwa "Pegawai negeri yang pergi ke tempat-tempat seperti itu memang bisa menimbulkan persepsi sosial negatif" dan berharap suaminya akan "Merefleksikan" tindakannya.
Hsu, yang mewakili Distrik Pemilihan No. 7 Taipei untuk partai oposisi utama Kuomintang (KMT), termasuk di antara lebih dari 30 anggota parlemen KMT yang berpotensi menghadapi pemilu pemakzulan tahun ini setelah kelompok aktivis mengajukan tanda tangan ke Komisi Pemilihan Pusat (CEC) bulan ini.
Menurut Undang-Undang Pemilihan dan Pemakzulan Pejabat Publik Taiwan, seorang anggota parlemen akan diberhentikan dari jabatannya jika lebih dari setengah dari setidaknya 25 persen pemilih yang memenuhi syarat di daerah pemilihannya memilih untuk memecatnya. Selain itu, jumlah suara yang mendukung pemecatan harus lebih banyak dibandingkan dengan suara yang menolak.
Selesai/JA