Taipei, 9 Feb. (CNA) Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) telah mengecam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Tiongkok dan Brunei yang menegaskan Taiwan sebagai bagian dari wilayah Tiongkok.
Dalam sebuah siaran pers yang dikeluarkan pada Sabtu, MOFA mengatakan bahwa ia "Sangat mengecam" klaim kedua pemerintah bahwa "Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari Tiongkok" dan menolak segala pernyataan yang merusak kedaulatan Taiwan.
Republik Tiongkok (nama resmi Taiwan) adalah negara yang berdaulat dan independen dan tidak tunduk kepada Republik Rakyat Tiongkok (PRC), kata MOFA dalam rilis tersebut.
PRC tidak pernah memerintah Taiwan, kata MOFA, menambahkan bahwa Taiwan tidak akan menyerah kepada "Tekanan diplomatik" Beijing.
Komentar MOFA datang dua hari setelah kepala negara Brunei Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah mengunjungi Beijing pada Kamis dan bertemu dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping.
Kedua belah pihak mengeluarkan pernyataan bersama setelah pertemuan tentang memperdalam kemitraan strategis mereka, di mana Brunei menegaskan kembali komitmennya terhadap kebijakan "Satu Tiongkok".
Menurut pernyataan tersebut, Brunei mendukung klaim teritorial Tiongkok atas Taiwan, dan mendukung pengembangan damai hubungan lintas-Selat Taiwan serta tujuan unifikasi Tiongkok.
Selesai/JA