Taipei, 7 Feb. (CNA) Pusat Antariksa Taiwan (TASA) hari Rabu (5/2) mengumumkan bahwa satelit kecil yang dikembangkan Taiwan-Jepang "ONGLAISAT" telah mencapai tonggak penting dengan menyelesaikan 50 operasi pemotretan dan berhasil menguji tiga teknologi utama.
Setelah hampir tiga bulan operasi di orbit, "ONGLAISAT" -- ONboard Globe-Looking And Imaging Satellite -- mencapai tujuannya setelah mengunduh dan memproses 50 gambar bumi, kata TASA dalam pernyataan berita.
Tiga teknologi juga berhasil diuji -- sistem optik off-axis Korsch, sensor gambar Time Delay and Integration (TDI) Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS), dan kemampuan kompresi onboard JPEG 2000, tambah TASA.
Chan Chen-yu (詹鎮宇), yang menjalankan proyek "ONGLAISAT", mengatakan bahwa satelit-satelit kecil -- CubeSats -- adalah pencari jejak yang lebih cepat dan terjangkau untuk menguji teknologi antariksa yang baru muncul.
Ia menambahkan bahwa proyek ini diluncurkan untuk menguji kelayakan sistem untuk digunakan dalam satelit optik penginderaan jauh dengan resolusi ultratinggi di masa depan.
Mengenai sistem optik off-axis di "ONGLAISAT," Chan mengatakan bahwa meskipun menimbulkan tantangan desain, manufaktur, dan perakitan yang lebih besar, strukturnya lebih padat dan kinerja optiknya meningkat.
Dengan pengujian yang berhasil, ia mengatakan teknologi ini bisa digunakan pada satelit yang lebih besar, membantu meningkatkan resolusi gambar.
Sementara itu, sensor gambar CMOS TDI, yang meningkatkan sensitivitas dan kualitas gambar, adalah sensor gambar TDI yang dikembangkan Taiwan pertama yang berhasil diuji dalam misi antariksa, berpotensi membantu negara tersebut mengembangkan satelitnya sendiri.
Chan menambahkan bahwa kemampuan kompresi onboard JPEG 2000 memungkinkan penggunaan data satelit dan bandwidth downlink yang lebih efisien, mencegah hambatan dalam transmisi data.
Proyek "ONGLAISAT" merupakan kolaborasi antara TASA dan Laboratorium Sistem Luar Angkasa Cerdas di Jurusan Aeronautika dan Astronautika Tokyo University, bersama beberapa perusahaan rintisan yang berbasis di Jepang.
Diluncurkan ke ruang angkasa dari Amerika Serikat pada 5 November tahun lalu, "ONGLAISAT" ditempatkan ke orbit bumi rendah 410 km dari Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 9 Desember.
Misi ini diperkirakan berlangsung hingga awal Maret, kata TASA.
Selesai/IF