Taipei, 23 Jan. (CNA) Pesawat dan kapal militer Tiongkok mengelilingi Taiwan hari Rabu (22/1) selama latihan, dengan beberapa pesawat melintasi garis median Selat Taiwan, kata Kementerian Pertahanan Nasional (MND) pada Kamis.
Secara keseluruhan, 35 pesawat dan enam kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok terdeteksi di sekitar Taiwan selama patroli kesiapsiagaan tempur gabungan mereka, kata MND.
Peta penerbangan yang dirilis kementerian menunjukkan 12 dari pesawat tersebut melintasi garis tengah Selat Taiwan, sementara 15 lainnya memasuki bagian utara, barat daya, dan timur dari zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.
Dua belas pesawat yang melintasi garis tengah termasuk dua pesawat nirawak, yang terbang di sepanjang pantai timur Taiwan sebelum berputar kembali, dan satu pesawat pendukung yang terbang di lepas pantai tenggara pulau tersebut.
Sementara itu, enam kapal PLA terdeteksi di perairan dekat Taiwan dalam periode 24 jam sejak pukul 6 pagi Rabu, menurut MND.
Penerobosan ini terjadi dari pukul 12.03 siang hingga 9.57 malam, menurut informasi yang dirilis MND.
Mengenai pertanyaan apa yang mungkin telah memicu hal tersebut, Chieh Chung (揭仲), seorang peneliti di Association of Strategic Foresight, mengatakan ia tidak berpikir itu diakibatkan kehadiran delegasi Taiwan di pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 20 Januari.
Delegasi Taiwan menerima tingkat keramahan yang sama seperti saat pelantikan presiden AS sebelumnya, catat Chieh.
Baca juga: Delegasi Taiwan hadiri siaran langsung pelantikan Trump di Capital One Arena
Selain itu, setiap kali Tiongkok berusaha mengirim pesan politik melalui aktivitas militer, tindakannya biasanya mencakup beberapa bentuk propaganda, kata Chieh, mencatat bahwa tidak ada hal tersebut pada Rabu.
Sebagai contoh, dua latihan Pedang Gabungan yang dilakukan PLA di sekitar Taiwan tahun lalu disertai video daring pesawat tempur dan kapal perang Tiongkok, serta pernyataan pejabat mereka yang dirilis melalui media yang dikendalikan negara segera setelah latihan dimulai, ia mencatat.
Kurangnya propaganda seperti itu pada Rabu menunjukkan bahwa latihan itu rutin, kata Chieh.
PLA telah rutin melakukan tiga hingga lima "Patroli Kesiapsiagaan Tempur Gabungan" per bulan sejak Februari 2024, tambahnya.
Lin Ying-yu (林穎佑), seorang lektor di Institut Pascasarjana Urusan Internasional dan Studi Strategis Tamkang University, setuju bahwa latihan PLA pada Rabu adalah rutin dan tidak terkait dengan kunjungan delegasi Taiwan ke AS.
Tidak ada kejutan selama kunjungan delegasi Taiwan ke Washington untuk pelantikan Trump, kata Lin.
PLA terakhir kali melakukan latihan skala serupa pada 14 Januari, ketika 14 dari 24 pesawat PLA yang terdeteksi di ADIZ Taiwan melintasi garis tengah selat selama patroli kesiapsiagaan tempur gabungan.
Selama latihan lainnya seminggu sebelumnya, 14 dari 25 pesawat PLA yang terdeteksi di area yang sama melintasi garis tengah.
ADIZ adalah area yang dideklarasikan sendiri di mana suatu negara mengklaim hak untuk mengidentifikasi, melacak, dan mengendalikan pesawat asing yang mendekat, tetapi bukan bagian dari ruang udara teritorialnya seperti yang ditentukan hukum internasional.
Selesai/IF