Taipei, 6 Nov. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan Presiden AS seraya menyatakan keyakinannya bahwa kemitraan bilateral antara Taiwan dan AS akan terus berkembang.
"Atas nama pemerintah dan rakyat Taiwan… Presiden Lai Ching-te mengucapkan selamat yang tulus kepada Donald Trump atas terpilihnya sebagai Presiden AS dan J.D. Vance sebagai Wakil Presiden," kata juru bicara Kantor Kepresidenan Karen Kuo (郭雅慧) dalam siaran pers pada Rabu malam (6/11).
Lai juga menyampaikan pesan ucapan selamat serupa melalui akun media sosialnya, sambil mencatat bahwa ia "Yakin bahwa kemitraan jangka panjang antara Taiwan dan AS, yang dibangun berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama, akan terus menjadi dasar bagi stabilitas regional dan mengarah pada kemakmuran yang lebih besar bagi kita semua."
Dalam pernyataan Kantor Kepresidenan, Kuo juga mencatat bahwa hubungan antara Taiwan dan AS "Tetap kuat dan terus berkembang seiring berjalannya waktu, terlepas dari partai politik mana yang berkuasa."
Taiwan "Sangat menghargai persahabatan jangka panjang" antara kedua pihak dan akan terus "Bekerja sama erat dengan pemerintahan dan Kongres AS yang baru untuk membuka fase baru dalam hubungan Taiwan-AS," ujar Kuo.
Juru bicara tersebut juga mencatat "Keadaan global yang semakin tidak stabil" belakangan ini dan menekankan "Peran penting Washington dalam perkembangan demokrasi yang berkelanjutan."
"Tanggung jawab presiden baru sangat signifikan," katanya, menambahkan bahwa "Taiwan siap menjadi mitra terpercaya AS" dan "Bersama-sama berjuang untuk keamanan dan stabilitas di komunitas internasional."
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pada Rabu malam bahwa pihaknya telah menginstruksikan Kantor Perwakilan Taiwan di Washington untuk menyampaikan surat ucapan selamat Presiden Lai kepada Presiden terpilih AS.
Hingga pukul 7.40 malam pada Rabu (waktu Taipei), Trump telah mengamankan 277 suara elektoral, melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan, sementara lawan utamanya, Wakil Presiden Kamala Harris, kandidat dari Partai Demokrat, tertinggal dengan 224 suara, menurut sebuah laporan dari Associated Press.
Trump mengklaim kemenangan lebih awal saat berbicara di hadapan para pendukungnya di markas kampanyenya di Florida.
Presiden terpilih berusia 78 tahun tersebut pertama kali menjabat sebagai Presiden AS pada 2016.
Ia melakukan percakapan telepon dengan mantan Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) pada akhir tahun tersebut, yang menjadi kali pertama sejak 1979 seorang Presiden atau Presiden terpilih AS berbicara langsung dengan Presiden Taiwan.
Selain kembalinya Trump setelah kalah dalam pemilihan ulang pada 2020, Partai Republik juga menguasai Senat dalam pemilu dan kemungkinan besar akan memperoleh suara mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat AS.
(Oleh Teng Pei-ju dan Jennifer Aurelia)
Selesai/JC