New Taipei, 16 Jan. (CNA) Shihsanhang Museum of Archaeology di New Taipei akan menyajikan pameran baru dengan tema aktivitas fisik Austronesia kuno mulai Jumat (17/1).
Diluncurkan untuk bertepatan dengan World Masters Games yang akan berlangsung di Taipei dan New Taipei, "Exhibition of Ancient Life and Modern Sport" dapat dilihat antara 17 Januari hingga 14 September 2025, di Special Exhibition Hall I museum tersebut.
Menghubungkan aktivitas suku Penduduk Asli dari masyarakat Austronesia kuno dengan kompetisi olahraga modern, pameran ini menampilkan barang-barang dari Taiwan dan tempat lain di Asia Tenggara serta Oseania dengan tema panahan, melempar, angkat berat, dan dayung, menurut situs web museum.
Pameran ini juga menyoroti persamaan antara upacara prapertandingan dari acara olahraga modern dan upacara yang biasanya diadakan sebelum berburu, bertani, atau berekspedisi dalam budaya keluarga bahasa Austronesia kuno.
"Orang-orang yang berhasil dalam usaha ini sering mendapatkan lebih banyak sumber daya dan bahkan dianggap sebagai dewa, mendapatkan penghargaan dari rakyat mereka," jelas materi promosi dari museum tersebut.
Pameran ini juga menampilkan model tiga dimensi dari tulang manusia yang ditemukan di Situs Shihsanhang -- sebuah situs arkeologi yang mengungkap budaya Zaman Besi Taiwan prasejarah yang berusia hingga 1.800 tahun -- untuk menyoroti dampak aktivitas fisik pada tubuh manusia dan memberikan wawasan tentang keselamatan olahraga.
Terletak di Distrik Bali, New Taipei, Shihsanhang Museum of Archaeology buka Senin hingga Jumat dari pukul 9.30 pagi hingga 5.00 sore dan pada Sabtu, Minggu, serta hari libur nasional Taiwan dari pukul 9.30 pagi hingga 6.00 sore, menurut situs web resminya.
Museum ini tutup pada Senin pertama setiap bulannya.
Harga tiket masuk untuk warga negara asing dan warga Taiwan yang tinggal di daerah selain New Taipei adalah NT$80 (Rp39.542).
Pengunjung lain termasuk penduduk New Taipei yang terdaftar, lansia berusia 65 tahun atau lebih, suku Penduduk Asli Taiwan berusia 55 tahun atau lebih, dan mahasiswa penuh waktu yang belajar di Taiwan, diperbolehkan masuk gratis, menurut situs web museum.
Selesai/ML