Taipei, 6 Okt. (CNA) Kementerian Luar Negeri (MOFA) baru-baru ini menyebut 15 pemimpin muda lembaga swadaya masyarakat (LSM) dari 14 negara sebagai Duta Kebaikan Taiwan, ketika kementerian tersebut menyambut mereka dalam program NGO Fellowship Program 2024.
Wakil Menteri Luar Negeri, Tien Chung-kwang (田中光), dalam pembukaan progam tersebut menyampaikan ia berharap pemahaman tentang dinamika masyarakat dan keramahan Taiwan dapat membangun hubungan yang erat antara para peserta dengan negara tersebut, yang nantinya dapat dibagikan ke negara asal mereka.
Dia menuturkan bahwa para peserta tidak hanya melihat demokrasi dan kemakmuran ekonomi Taiwan, tetapi juga menyaksikan upaya negara tersebut dalam bantuan kemanusiaan, sehingga setelah kembali ke negara asal, mereka akan menjadi Duta Kebaikan Taiwan.
Tien mengenang saat ia menjabat sebagai kepala kantor perwakilan Taiwan di India, di mana pada 2014 ia mengundang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Kailash Satyarthi, seorang advokat hak anak dari India yang untuk berkunjung dan berbagi pengalaman dengan Taiwan.
Ia menjelaskan bahwa Satyarthi telah lama berkomitmen untuk melawan eksploitasi pekerja anak dan telah menyelamatkan lebih dari 80.000 anak di India.
Satyarthi juga bekerja sama dengan LSM Taiwan, Eden Social Welfare Foundation dan Taiwan Fund for Children and Families, dalam isu hak anak dan penyelamatan pekerja anak, kata Tien, seraya menambahkan bahwa ini adalah contoh partisipasi LSM negara tersebut dalam bantuan internasional.
Tien juga mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19, Taiwan menyumbangkan jutaan masker medis ke berbagai negara, sementara ketika Turki dan Jepang mengalami gempa bumi kuat, pemerintah dan LSM Taiwan segera pergi ke sana untuk memberikan bantuan dan donasi.
Di sisi lain, ketika Taiwan mengalami gempa bumi, negara-negara ini juga segera memberikan bantuan, kata Tien, yang mengatakan bahwa ini merupakan siklus kebaikan.
(Oleh Yang Yao-ju dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC