London, 14 Sep. (CNA) Olahan teh yang diproduksi Junjie Lin Tea Garden (林俊傑茶園), perkebunan teh di Taiwan, memenangkan penghargaan "Golden Fork" dalam Great Taste Awards yang berbasis di Inggris pada Selasa (10/9).
Ini adalah kali kedua berturut-turut produk Taiwan meraih penghargaan "Great Taste Golden Fork from the Rest of World," dan untuk pertama kalinya, penghargaan tersebut diberikan kepada produk teh.
Penghargaan Great Taste diberikan setiap tahun, dengan produk yang mendapatkan tiga bintang jika dinilai "Luar Biasa," dua bintang untuk "Sangat Baik," dan satu bintang jika "Lezat," serta trofi "Golden Fork" untuk produk dengan rasa terbaik di setiap wilayah.
Teh Taiwan tidak hanya diakui sebagai yang terbaik di luar Eropa, tetapi juga masuk dalam 10 besar finalis "Great Taste Supreme Champion."
Didirikan pada tahun 1995, Kebun Teh Junjie Lin adalah kebun teh organik yang terletak di Kabupaten Hualien di Taiwan timur, menurut situs web penghargaan tersebut.
Silvija Davidson, kritikus makanan dan juri utama tahun ini, mengatakan kepada CNA bahwa teh tersebut adalah "Sampanye madu dari teh," membandingkannya dengan teh Darjeeling, yang dikenal sebagai "Sampanye teh" karena cita rasa dan aromanya yang khas.
Pemiliknya, Lin Junjie (林俊傑), mengatakan kepada CNA bahwa dari pengalaman tahun lalu, juri tampaknya lebih suka teh dengan aroma bunga yang khas, jadi dia menyesuaikan proses produksi dan membuat teh hitam dengan aroma bunga yang lebih banyak tahun ini.
Lin mengkonfirmasi bahwa penghargaan tersebut telah membantu meningkatkan penjualan.
Lin mengungkapkan bahwa pada Juli lalu, ia telah menandatangani kesepakatan untuk memasarkan teh hitam beraroma madu premium, yang akan tersedia di Inggris mulai Oktober.
Dari 112 produk Taiwan yang diajukan, 65 di antaranya adalah teh, dan empat diakui dengan penghargaan tiga bintang.
Selesai/ ML