Hari kasih sayang Tionghoa, dari mitos cinta terlarang hingga sejumlah pantangan

10/08/2024 11:56(Diperbaharui 10/08/2024 11:59)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Oleh Muhammad Irfan, reporter staf CNA

Hari kasih sayang Tionghoa atau yang dikenal dengan Festival Qixi (七夕節) diperingati pada hari ketujuh di bulan ketujuh penanggalan lunar dan tahun ini tepat di tanggal 10 Agustus, ada sejumlah mitos mengenai hari spesial ini.

Mengutip Megan Zhang, dalam "Qixi: The story, past and present, of Chinese Valentine’s Day" yang terbit di The China Project pada 2020, peringatan ini didasarkan pada mitologi Tionghoa pada kisah romansa Gembala Sapi (牛郎) dan Gadis Penenun (織女).

Dalam kisah mitos itu, gadis penenun diyakini sebagai satu dari tujuh dewi kahyangan yang diam-diam turun ke bumi. Ia kemudian terjebak kisah cinta pada pandangan pertama dengan sang gembala sapi yang merupakan orang biasa.

Ada banyak versi tentang bagaimana perjuangan mereka untuk bersatu, mengingat dewi kahyangan tak boleh memadu kasih dengan manusia bumi.

Namun, dari beragam cerita yang ada, semua menuturkan pedihnya cinta terlarang dua makhluk ini yang akhirnya dianggap sebagai simbol kekuatan cinta sejati dalam mengatasi rintangan besar. 

Salah satu versi, dalam tulisan Zhang, adalah upaya kedua pasangan ini yang membuat Dewi Langit murka hingga membuat sungai bintang di langit yang memisahkan alam kedua kekasih ini untuk selamanya.

Namun sekawanan burung murai tergerak oleh kemurnian pengabdian pasangan itu dan membentuk jembatan di antara keduanya hingga membuat Dewi Langit tersentuh.

Dewi langit pun setuju untuk mempertemukan gadis penenun dan gembala satu tahun sekali pada hari ketujuh bulan ketujuh kalender lunar.

Festival Qixi diperingati tiap tahun sejak zaman Tiongkok kuno. Sepanjang sejarah, banyak karya sastra, lagu, dan opera yang menceritakan atau menyinggung kisah Gembala Sapi dan Gadis Penenun. 

Meskipun referensi paling awal yang tercatat tentang kisah cinta ini muncul dalam The Classic of Poetry lebih dari 2.500 tahun yang lalu, kisah asmara pasangan ini juga disebutkan dalam puisi era Dinasti Tang pada abad kedelapan, dan dalam puisi era Dinasti Song selama abad kesebelas.

Tradisi di era modern dan pantangan

Secara tradisional, perayaan festival Qixi ditandai dengan berdoa pada gadis penenun dan nantinya sejumlah pasangan akan melepaskan lentera ke langit.

Namun, di era modern ini bentuk perayaannya lebih ke arah simbolis, seperti bertukar kado dengan pasangan dan sejumlah acara seperti pesta kembang api atau produk-produk tertentu yang mengeluarkan edisi khusus Qixi. 

Megan menambahkan, Festival Qixi juga selalu menjadi hari yang populer bagi pasangan untuk menikah, dengan puluhan ribu pasangan memilih untuk menggelar upacara pernikahan atau mendapatkan surat nikah pada tanggal ini.

Namun, hal ini disangkal oleh pakar kepercayaan rakyat dari Taiwan, Yang Teng-kei (楊登嵙) dalam sebuah artikel di Taiwan News. Menurut Yang, meskipun festival Qixi romantis, sebaiknya jangan menikah pada hari ini karena konon sang gembala sapi dan gadis penenun berpisah setelah bertemu di jembatan yang dibuat burung murai. 

Menurut Yang, jika sepasang kekasih menikah pada Festival Qixi, dalam waktu tiga tahun perasaan mereka satu sama lain akan mudah berubah.

Selain itu, Yang juga menyarankan jangan menggunakan pakaian robek. Menurut Yang, meskipun banyak tren mode yang menonjolkan pakaian yang robek seperti jeans, sebaiknya jangan mengenakannya selama festival karena pekerjaan gadis penenun adalah membuat pakaian. 

Mengenakan pakaian yang robek dan compang-camping pada hari ini dapat membuat gadis penenun kesal dan menyebabkan keretakan dalam hubungan, tutur Yang.

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.