Taipei, 16 Nov. (CNA) Taiwan Power Company (Taipower) dan CPC Corp., Taiwan telah membentuk sekitar 20 tim untuk melakukan eksplorasi panas bumi di sekitar Taiwan tahun depan, dengan tujuan menghasilkan 1 gigawatt (GW) energi panas bumi pada tahun 2028, kata Wakil Menteri Ekonomi, Lien Ching-chang (連錦漳) pada Kamis (14/11).
Berbicara dalam sebuah pertemuan puncak energi terbarukan, Lien mengatakan pemerintah akan terus berupaya maksimal dalam mempromosikan energi berkelanjutan, seperti angin, panas bumi, surya dan hidro.
Menurut Lien, pemerintah telah menetapkan tujuan untuk memproduksi energi berkelanjutan yang mencakup 60-70 persen dari total pembangkit listrik negara pada tahun 2050, ketika sektor energi global diperkirakan akan mencapai emisi nol bersih dengan penerapan berbagai teknologi energi bersih.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sekitar 20 tim CPC-Taipower siap memulai proyek eksplorasi panas bumi di seluruh Taiwan pada 2025.
Tugas eksplorasi tersebut termasuk pengeboran sumur panas bumi dalam pertama Taiwan di Desa Yuanshan, Kabupaten Yilan pada Oktober, yang diharapkan selesai pada Juni tahun depan.
Taiwan kaya akan sumber daya energi panas bumi. Potensi energi panas bumi dangkal di negara ini sekitar 1 gigawatt (GW), sedangkan potensi energi panas bumi dalamnya diperkirakan mencapai 40 GW, dengan kemungkinan pengembangan hingga 10 GW, kata Menteri Ekonomi Kuo Jyh-huei (郭智輝) dalam upacara yang menandai dimulainya pengeboran.
Menurut Lien, Taiwan menduduki peringkat ketujuh dunia dalam hal kapasitas instalasi pembangkit tenaga angin lepas pantai tahun lalu, dengan kapasitas pembangkit melebihi 2 GW. Sejak Agustus tahun ini, Taiwan telah memasang 364 turbin angin, dengan kapasitas pembangkit mencapai 2,7 GW.
Energi terbarukan hanya mencakup 10,5 persen dari total pembangkit listrik pada sembilan bulan pertama 2024 di Taiwan, meningkat dari 9,1 persen pada periode yang sama di 2023, tetapi masih jauh dari target pemerintah sebesar 20 persen pada 2025.
Selesai/ ML
