Taipei, 7 Nov. (CNA) Menteri Ekonomi Taiwan, J.W. Kuo (郭智輝), Kamis (7/11) mengatakan bahwa bea 10 persen yang diusulkan Presiden terpilih AS Donald Trump pada semua impor AS akan memiliki efek yang terbatas pada Taiwan.
Namun, bea 60 persen yang diusulkan Trump terhadap produk buatan Tiongkok akan memiliki dampak yang lebih besar pada perusahaan Taiwan yang beroperasi di Tiongkok, menurut Kuo.
Mengenai pernyataan Trump bahwa Taiwan harus membayar "Biaya perlindungan" dan kemungkinan implikasinya pada subsidi AS untuk Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), Kuo mengatakan ia percaya bahwa peluang kerja yang ditawarkan pabrik TSMC harus memastikan Undang-Undang CHIPS AS tetap tidak dicabut.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiniar Joe Rogan yang dirilis pada 26 Oktober, Trump menggambarkan UU CHIPS sebagai sesuatu yang sangat buruk, menambahkan bahwa AS telah "Mengeluarkan miliaran dolar untuk membuat perusahaan kaya datang, [ketika] yang harus Anda lakukan hanyalah mengenakan bea kepada mereka."
Dalam wawancara yang sama, Trump menegaskan bahwa Taiwan "Mencuri bisnis cip kami," dan juga menyerang raksasa manufaktur kontrak Taiwan, Hon Hai, yang operasinya berbasis di Tiongkok.
"Beberapa ponsel kita dibuat di tempat-tempat seperti Foxconn [nama Hon Hai di pasar global] di mana mereka memiliki jaring di sekitar gedung untuk mencegah orang-orang melompat dari atap karena mereka memiliki begitu banyak kasus bunuh diri," kata Trump.
Sementara Kuo setuju dengan spekulasi media bahwa kemenangan pemilihan Trump mungkin mendorong lebih banyak bisnis Taiwan di Tiongkok untuk kembali ke Taiwan, ia mengatakan ia memiliki rencana kebijakan untuk membantu rantai pasokan dengan mengatur pasar luar negeri.
Selain itu, Kuo mengatakan klaim Trump bahwa Taiwan mencuri industri cip Amerika adalah sebuah kesalahpahaman.
Menurut Kuo, banyak ahli dalam hal ini percaya AS dan Taiwan saling melengkapi dalam rantai pasokan semikonduktor.
Kuo mencatat bahwa perusahaan teknologi besar Amerika tidak akan memiliki cip canggih yang kompetitif tanpa Taiwan, dan bahwa UU CHIPS tidak hanya menguntungkan TSMC, tetapi juga pesaing non-Taiwan seperti Intel, Texas Instruments, dan Samsung.
Kuo mengatakan ia percaya bahwa TSMC, meskipun kemungkinan akan memperluas operasinya di AS, melakukan penilaian dan berkomunikasi dengan Washington serta menjaga sebagian besar teknologi kunci dan canggih di Taiwan.
Selain itu, Taiwan memiliki undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan teknologi dan keterampilan, tambah Kuo.
Mengenai pembicaraan perdagangan antara Taiwan dan AS, Yen Huai-shing (顏慧欣), seorang pejabat Kantor Negosiasi Perdagangan Yuan Eksekutif, mengatakan Taiwan telah lama menetapkan basis perdagangan yang baik dengan AS dan bahwa kantor tersebut akan tetap berhubungan dengan tim presiden terpilih AS dan mengonfirmasi strategi negosiasi perdagangan.
Sementara itu, Cynthia Kiang (江文若), Direktur Jenderal Perdagangan Internasional Taiwan, mencatat bahwa Taiwan dan AS telah menandatangani perjanjian pertama dalam "Inisiatif Perdagangan Abad ke-21 AS-Taiwan."
Namun, Kiang mengakui, perjanjian tersebut, yang masih memerlukan persetujuan Kongres AS, tidak akan berlaku dalam waktu dekat.
Setelah Trump menjabat, Kementerian Urusan Ekonomi akan secara aktif menekankan diskusi perdagangan Taiwan-AS, ujar Kiang.
Selesai/JA