Kenaikan upah minimum akan untungkan 2,57 juta orang Taiwan dan pekerja migran

05/09/2024 12:57(Diperbaharui 05/09/2024 12:57)
Menteri Ketenagakerjaan Ho Pei-shan. (Sumber Foto : CNA, 4 September 2024)
Menteri Ketenagakerjaan Ho Pei-shan. (Sumber Foto : CNA, 4 September 2024)

Taipei, 5 Sep. (CNA) Kenaikan upah minimum sebesar 4,08 persen yang telah direncanakan diperkirakan dapat memberi manfaat kepada 2,57 juta pekerja, termasuk sekitar 368.000 pekerja migran, kata Menteri Ketenagakerjaan Ho Pei-shan (何佩珊) pada Rabu (4/9).

Komite Peninjauan Upah Minimum hari Rabu telah memutuskan untuk menaikkan upah minimum bulanan menjadi NT$28.590 (Rp13.767.543) dari NT$27.470, menunggu tinjauan Yuan Eksekutif (Kabinet Taiwan).

Sekitar 1,89 juta pekerja, termasuk sekitar 368.000 pekerja migran, diperkirakan akan mendapatkan manfaat dari peningkatan upah bulanan ini, kata Ho.

Sementara itu, peningkatan upah minimum per jam dari NT$183 menjadi NT$190 akan memberi manfaat kepada sekitar 676.800 pekerja Taiwan, tambahnya.

Kenaikan upah minimum tidak berlaku untuk pekerja migran sebagai perawat yang tinggal di rumah dan pembantu rumah tangga karena tidak tercakup oleh Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan Taiwan.

(Sumber Grafik : Kementerian Ketenagakerjaan)
(Sumber Grafik : Kementerian Ketenagakerjaan)

Beberapa akademisi yang berpartisipasi dalam pertemuan tinjauan hari Rabu merekomendasikan agar kenaikan upah tidak kurang dari 4,05 persen, sesuai keputusan tahun lalu, mengingat indeks harga konsumen (CPI) yang meningkat, kata Ho.

Yang lain berpendapat bahwa kenaikan upah seharusnya tidak kurang dari 4,12 persen, mengikuti praktik biasa yang menambahkan 50 persen dari pertumbuhan GDP dan prediksi CPI tahun ini.

Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi, dan Statistik bulan lalu memprediksi pertumbuhan GDP tahunan akan menjadi 3,9 persen dan peningkatan CPI mencapai 2,17 persen pada 2024.

Menteri Ketenagakerjaan Ho Pei-shan (kanan, dengan kemeja pink) memimpin rapat Komite Peninjauan Upah Minimum di Taipei hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 4 September 2024)
Menteri Ketenagakerjaan Ho Pei-shan (kanan, dengan kemeja pink) memimpin rapat Komite Peninjauan Upah Minimum di Taipei hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 4 September 2024)

Ho mengatakan ia kemudian menyarankan agar peningkatan ditetapkan menuju nilai tengah sebesar 4,08 persen, yang diterima oleh peserta pertemuan.

Tai Kuo-jung (戴國榮), Presiden Taiwan Confederation of Trade Unions dan juga anggota komite lainnya, mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan bahwa hasilnya "Dapat diterima."

Ho mengatakan bahwa Kabinet sedang mempertimbangkan rencana untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengatasi dampak dari kenaikan upah minimum.

Rencana tersebut tidak hanya ditujukan untuk mensubsidi UMKM, tetapi lebih pada membantu mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi, jelas Ho.

Jika disetujui, kenaikan upah minimum akan berlaku mulai 1 Januari 2025, menjadikannya tahun kesembilan berturut-turut Taiwan menaikkan upah minimum.

(Oleh Sean Lin dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

Anggota kelompok buruh menyanyikan slogan di luar gedung Kementerian Ketenagakerjaan, menyerukan kenaikan upah minimum 5 persen, di Taipei hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 4 September 2024)
Anggota kelompok buruh menyanyikan slogan di luar gedung Kementerian Ketenagakerjaan, menyerukan kenaikan upah minimum 5 persen, di Taipei hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 4 September 2024)
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.