Taipei, 3 Sep. (CNA) Jumlah pekerja program cuti tidak dibayar resmi turun lebih dari 150 orang dalam paruh bulan terakhir karena pemulihan sektor manufaktur berorientasi ekspor, kata Kementerian Tenaga Kerja (MOL) pada Senin (2/9).
Data MOL menunjukkan jumlah pekerja yang mengikuti program cuti tidak dibayar yang disubsidi pemerintah turun menjadi 4.459 pada akhir Agustus, berkurang 158 dari 4.617 pada 16 Agustus.
Namun, jumlah pengusaha yang menggunakan program cuti pemerintah naik menjadi 275 pada akhir Agustus, dari 268 pada 16 Agustus.
Huang Wei-chen (黃維琛), direktur Departemen Standar Tenaga Kerja dan Kesetaraan Pekerjaan MOL, mengatakan kepada CNA bahwa penurunan jumlah pekerja yang diberhentikan sementara dan sedikit peningkatan dalam jumlah pengusaha yang menerapkan program cuti sebagian besar mencerminkan sektor manufaktur yang stabil.
Namun, Huang menunjukkan beberapa sektor di Hualien, Taiwan timur, yang terkena dampak gempa bumi 7,2 pada awal April, belum sepenuhnya pulih. Sektor-sektor yang terpengaruh meliputi hotel, makanan & minuman, ritel dan grosir, serta perjalanan dan pariwisata.
Menurut MOL, jumlah pekerja yang diberhentikan sementara di Hualien naik sembilan belas dari 560 menjadi 579 dalam dua minggu, sementara jumlah pengusaha yang menggunakan program cuti tidak dibayar meningkat menjadi 57 dari 56 dalam lima belas hari.
Selesai/IF