Taipei, 27 Juli (CNA) Menteri Ekonomi, J.W. Kuo (郭智輝) saat menerima wawancara dengan CNA mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyetujui proyek A+ Supermicro yang akan mengalokasikan total dana investasi sebesar NT$8,64 miliar (Rp4,284 triliun).
Kuo juga menambahkan bahwa Kementerian Ekonomi Taiwan (MOEA) menyubsidi sebesar 30 persen, atau sekitar NT$2,59 miliar dan meminta untuk merekrut 50 persen tenaga kerja berbakat dari luar negeri.
Sebelumnya, MOEA juga telah menyetujui proposal Supermicro untuk program mitra inovasi global A+, yang bertujuan mengembangkan teknologi perangkat keras dan lunak AI, lanjut menteri.
Namun, Kuo menekankan pentingnya menghindari penggusuran bakat lokal ketika perusahaan-perusahaan besar mendirikan pusat R&D di Taiwan.
Selain itu, baru-baru ini, Presiden dan CEO Micron Technology, Sanjay Mehrotra, juga bertemu dengan Presiden Lai Ching-te (賴清德) saat mengunjungi Taiwan, ungkap Kuo.
Kuo menyampaikan, Lai menyambut baik kerja sama lebih lanjut antara Micron dan Taiwan, terutama dalam pengembangan aplikasi kecerdasan buatan (AI) menggunakan chip memori berkecepatan tinggi (HBM).
Kuo mengungkapkan bahwa “Micron akan meningkatkan investasinya di Taiwan dengan memproduksi HBM di sini.”
Selain itu, Micron juga sedang mempertimbangkan investasi dalam pusat logistik di Taiwan, yang saat ini sedang dalam tahap negosiasi pajak.
“Kami berharap dapat mendengar berita baik segera,” tambah Kuo.
Kuo mengakui bahwa ia telah menghubungi perusahaan-perusahaan seperti NVIDIA dan pusat R&D AI lainnya untuk memastikan investasi mereka di Taiwan.
(Oleh : Liu Chien-ling, Pan Tzu-yu, dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC