Taipei, 22 Juli (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) dalam pidatonya pada hari Minggu (21/7) menekankan datangnya era kecerdasan buatan (AI) dan mendorong penguatan AI sejak pendidikan dasar.
Lai, yang menghadiri upacara penutupan dan pemberian penghargaan The 54th National Skills Competition, turut memberikan pidato dan menyerahkan penghargaan.
Lai dalam pidatonya menunjukkan bahwa era AI telah tiba, dan Yuan Eksekutif (Kabinet Taiwan) telah mengatakan bahwa mereka akan melatih 200.000 pemilik talenta di bidang AI sebelum tahun 2030.
Lai menyatakan keyakinannya bahwa "Dalam lima tahun ke depan, jika tidak memahami kecerdasan buatan, sudah seperti tidak memahami komputer sekarang," dan ia menekankan bahwa AI akan menjadi peralatan mendasar.
Oleh karena itu, jika AI diabaikan dalam pendidikan dasar, kata Lai, akan disayangkan jika baru memulainya kembali setelah lulus.
Lai menekankan pentingnya pembaruan industri, menunjukkan bahwa perubahan geopolitik global memberikan keuntungan industri bagi Taiwan, dengan pergeseran industri internasional ke negara tersebut.
Selain keunggulan Taiwan dalam industri semikonduktor dan AI, kata Lai, industri komunikasi generasi berikutnya juga merupakan keuntungan baru bagi negara tersebut.
Lai mengatakan bahwa menyambut keuntungan industri era baru akan bergantung pada pendidikan.
Dengan pandangan yang maju dan ke depan, kata Lai, siswa dapat terus berkembang di industri setelah lulus.
(Oleh Chang Hsiung-feng dan Jason Cahyadi)
Selesai/ ML