Taipei, 2 Sep. (CNA) Dua pria ditangkap pada Minggu (31/8) karena penebangan liar di Distrik Fuxing, Taoyuan, beberapa hari setelah polisi secara keliru mengacungkan senjata mereka kepada sebuah keluarga di daerah tersebut, kata seorang pejabat Direktorat Jenderal Kepolisian Nasional (NPA) pada Selasa.
Hsu Hsiang-wei (徐翔偉), wakil kepala Korps Polisi Khusus VII NPA, mengatakan bahwa kedua pria tersebut telah diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taoyuan dengan dugaan melanggar Undang-Undang Kehutanan dan Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika.
Menurut korps polisi khusus, berdasarkan informasi dari Cabang Hsinchu Direktorat Jenderal Kehutanan dan Konservasi Alam, petugas melacak sebuah mobil mencurigakan di pinggir jalan di Distrik Fuxing hari Minggu.
Setelah pemeriksaan, polisi menemukan banyak kayu berharga di dalam mobil, dan segera menggeledah area sekitar di mana mereka menemukan dua tersangka -- bermarga Cheng (鄭) dan Chang (張) -- yang bersembunyi di dasar sungai terdekat, dan menangkap mereka, kata Hsu.
Di lokasi, polisi menyita 23 potong kayu cemara Taiwan seberat 94 kilogram, serta anggrek permata Taiwan, hasil hutan lindung. Mereka juga menyita kendaraan, gergaji mesin listrik, gergaji tangan, kapak, dan alat isap narkoba.
Penangkapan ini terjadi beberapa hari setelah petugas Kantor Polisi Daxi salah mengira sebuah keluarga beranggotakan lima orang di dalam sedan sebagai penebang liar, menghentikan mobil mereka dan mengacungkan senjata. Insiden ini menuai kritik setelah salah satu anggota keluarga menceritakan pengalaman tersebut di media sosial.
Polisi mengatakan mereka telah meminta maaf kepada keluarga tersebut dan akan meninjau prosedur operasional.
Selesai/JC