Taipei, 21 Agu. (CNA) "Oknum" telah disingkirkan dari Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) Taiwan, kata Menteri Dewan Urusan Kelautan Kuan Bi-ling (管碧玲), mengomentari pemecatan tiga petugas CGA pada Juni atas dugaan keterlibatan mereka dalam kasus penyelundupan rokok dan penipuan klaim bonus.
Kuan melalui sebuah unggahan di Facebook hari Rabu (20/8) menyebutkan bahwa kasus ini diusut bersama kejaksaan, dan para "oknum" telah diberhentikan sejak Juni lalu.
Sejumlah pejabat dalam tim penyelidik, yang terlibat dalam kasus tersebut, juga telah dipecat, sementara Kementerian Keuangan sedang memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang, ujarnya.
"Tugas kami adalah memastikan bahwa para oknum terungkap dan mendapat hukuman setimpal. Pengkhianat tidak akan melemahkan tekad CGA, mereka bukan bagian dari kami dan harus disingkirkan," kata Kuan.
Kuan juga merinci kinerja terbaru CGA, mulai dari menggagalkan penyelundupan narkoba dalam jumlah besar, menjalankan misi konservasi laut, memantau lumba-lumba punggung bungkuk indo-pasifik, mengawasi serta menghalau kapal patroli dan pemerintah Tiongkok, hingga berbagai operasi penyelamatan di laut.
Namun, Kuan mengaku prihatin karena skandal suap dan penipuan bonus yang dilakukan sebagian anggota tim penyelidik telah merusak citra lembaga. "Pengkhianat akan ditindak tanpa ampun, sementara mayoritas CGA tetap bekerja keras dan mencatat prestasi membanggakan," ujarnya.
Kasus ini berawal dari penyidikan Kantor Kejaksaan Distrik Changhua terhadap seorang penyelidik bermarga Lin (林) di CGA yang diduga bekerja sama dengan sindikat penyelundup rokok dan melakukan rekayasa kasus untuk mengklaim bonus laporan.
Kejaksaan telah menuntutnya atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Anti-Korupsi dan meminta hukuman 15 tahun penjara. Dua petugas lain yang juga terlibat masih diselidiki.
(Oleh Chang Yi-lien dan Agoeng Sunarto)
Selesai/JC