Taipei, 20 Agu. (CNA) Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan hari Selasa (19/8) melaporkan bahwa dari 13 Agustus hingga Senin terdapat lima kasus baru demam berdarah dengue (DBD) impor, termasuk dua dari Indonesia dan masing-masing satu dari Vietnam, Thailand, dan Kamboja.
Direktur Pusat Intelijen Epidemi CDC Kuo Hung-wei (郭宏偉) dalam laporan rutin menyebutkan bahwa dari 140 kasus DBD yang telah dilaporkan tahun ini, seluruhnya merupakan impor, dan 92,1 persen berasal dari negara-negara Asia Tenggara, dengan Indonesia terbanyak (48 kasus), disusul Vietnam (28) dan Thailand (18).
Sementara itu, juru bicara CDC Tseng Shu-hui (曾淑慧) mengatakan pekan lalu tidak ditemukan kasus baru chikungunya di Taiwan, namun wabah chikungunya di Provinsi Guangdong, Tiongkok, masih berlanjut dengan total lebih dari 9.000 kasus.
CDC akan terus memantau situasi di komunitas setempat maupun pelabuhan internasional untuk mencegah kasus impor berkembang menjadi lokal, tambah Tseng.
Mengenai penyakit yang ditularkan nyamuk, Tseng menjelaskan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya kasus lokal pertama biasanya muncul antara Mei hingga Juli setelah memasuki musim panas.
Namun, tahun ini, meskipun hingga 18 Agustus belum ada kasus lokal, jumlah kasus impor DBD dan chikungunya masing-masing sudah mencapai 140 dan 17, tertinggi kedua dan tertinggi selama enam tahun terakhir pada periode yang sama, ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan risiko epidemi tahun ini lebih tinggi dibanding sebelumnya. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berharap melalui upaya bersama dapat mengurangi dampak yang mungkin timbul.
CDC mengimbau masyarakat untuk segera memeriksa lingkungan rumah setelah hujan, mengecek wadah di dalam maupun di luar rumah, membuang genangan air, serta membersihkannya secara menyeluruh.
Untuk wadah besar atau barang bekas, kata CDC, warga bisa menghubungi petugas kebersihan untuk membantu pembuangan. Barang yang disimpan harus dicuci hingga bebas telur nyamuk lalu dirapikan atau dibalik, tambah mereka.
Pusat tersebut juga mengimbau warga yang mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, diare, mual muntah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, atau ruam untuk segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan
(Oleh Tseng Yi-ning dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF