Mantan dubes Taiwan untuk St. Lucia dimakzulkan atas pelecehan seksual bawahan

20/08/2025 15:01(Diperbaharui 20/08/2025 15:01)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Mantan Duta Besar Taiwan untuk Saint Lucia, Peter Chen. (Sumber Foto : Kedutaan Besar Taiwan di Saint Lucia)
Mantan Duta Besar Taiwan untuk Saint Lucia, Peter Chen. (Sumber Foto : Kedutaan Besar Taiwan di Saint Lucia)

Taipei, 20 Agu. (CNA) Yuan Kontrol telah memakzulkan mantan Duta Besar Taiwan untuk Saint Lucia, Peter Chen (陳家彥), setelah menyimpulkan bahwa ia memang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang diplomat wanita rekan kerjanya pada 2016 seperti yang dituduhkan.

Lembaga pengawas pemerintah Taiwan tersebut, yang mengeluarkan pemakzulan pada Selasa (19/8), merujuk kasus tersebut ke Pengadilan Pendisiplinan, yang menangani kasus pelanggaran pegawai negeri, untuk menjatuhkan hukuman.

Di antara tindakan pendisiplinan yang dapat dihadapi Chen adalah diberhentikan dari jabatannya, pemotongan pensiun dan/atau gaji, diberikan catatan buruk, atau diturunkan jabatannya.

Chen, yang menjabat sebagai duta besar untuk Saint Lucia dari pertengahan 2020 hingga awal 2025, dimakzulkan berdasarkan penyelidikan internal Yuan Kontrol atas laporan salah satu bawahan wanita Chen bahwa ia melakukan pelecehan seksual saat menjabat sebagai wakil kepala Departemen Protokol MOFA.

Menurut laporan pemakzulan Yuan Kontrol, Chen meminta korban memberinya penjelasan tentang sebuah proyek khusus di sebuah kamar hotel pada Mei 2016.

Saat berada di kamar hotel, Chen diduga melingkarkan lengannya di pinggang korban dan memaksanya berbaring di tempat tidur hotel tersebut tanpa persetujuannya.

Chen bahkan mencoba mencegah wanita tersebut keluar dari kamar meskipun korban telah beberapa kali secara tegas mengatakan bahwa ia tidak menganggap tindakan itu pantas dan memintanya untuk berhenti, menurut laporan.

Awalnya korban tidak ingin mengungkapkan kasus ini ke publik hingga kemudian ia menyadari bahwa ia mungkin akan kembali bertemu dengan Chen di MOFA di masa depan, mengingat keduanya adalah diplomat.

Ia secara resmi melaporkan pelecehan yang dilakukan Chen ke kementerian pada 16 Oktober 2024.

MOFA menyelesaikan penyelidikan internal atas masalah tersebut dan menemukan tuduhan korban sah pada 13 November 2024, sebelum menyerahkan kasus tersebut ke Yuan Kontrol, menurut laporan itu.

Dalam pembelaannya, Chen mengatakan kepada MOFA dan Yuan Kontrol bahwa tudingan korban tidak berdasar dan bahwa ia dituduh hanya karena korban dendam terhadapnya karena ia pernah bersikap keras di tempat kerja.

Setelah berbicara dengan beberapa saksi terkait kasus tersebut dan meneliti bukti yang ada, termasuk permintaan maaf yang dikirim Chen ke ponsel korban setelah kejadian, Yuan Kontrol menilai perilaku Chen tidak pantas bagi seorang diplomat.

Yuan Kontrol mengatakan tindakannya telah merusak citra diplomat dan negara secara keseluruhan, sehingga ia dimakzulkan.

Saat diminta komentar, MOFA mengatakan kepada CNA bahwa mereka sepenuhnya menghormati keputusan Yuan Kontrol, yang diambil setelah MOFA menyelesaikan penyelidikan kasus tersebut.

Chen saat ini menjabat sebagai duta besar dalam penugasan di dalam negeri di Institut Diplomasi dan Urusan Internasional MOFA.

(Oleh Joseph Yeh dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.