Pria diduga bunuh mantan kekasih di tempat parkir pusat perbelanjaan Taipei

31/07/2025 15:48(Diperbaharui 31/07/2025 15:48)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Otoritas setempat, 31 Juli 2025)
(Sumber Foto : Otoritas setempat, 31 Juli 2025)

Taipei, 31 Juli (CNA) Seorang pria ditangkap pada Kamis (31/7) pagi atas dugaan membunuh mantan kekasihnya di tempat parkir bawah tanah sebuah pusat perbelanjaan di Distrik Xinyi, Taipei pada malam sebelumnya, menurut kepolisian.

Pria bermarga Liu (劉) (21) akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyidikan atas dugaan pembunuhan dan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kata kepolisian dalam konferensi pers.

Menurut rekaman kamera pengawas, pada Rabu malam, Liu bersembunyi di tempat parkir di Jalan Songshou dan menunggu korban, seorang wanita bermarga Ku (谷) (27). Ketika korban tiba, keduanya terlibat pertengkaran, setelah itu Liu menyeretnya ke tangga darurat yang tidak terjangkau kamera keamanan, kata kepolisian.

Ia kemudian menggunakan pisau lipat untuk menyerang Ku, menyebabkan sekitar sepuluh luka di leher dan perut korban.

Setelah penyerangan, Liu mengembalikan mobil sewaan dan mengendarai sepeda motornya ke rumah kakeknya di Kabupaten Yilan, membuang senjata pembunuhan di perjalanan, kata kepolisian.

Kepolisian melacaknya menggunakan rekaman kamera pengawas dan menangkapnya sekitar pukul 1 dini hari Kamis.

Menurut kepolisian, Liu mengaku membunuh Ku setelah penangkapannya.

Ku ditemukan orang yang lewat yang melaporkan ke polisi sekitar pukul 8.46 malam itu, namun upaya untuk menyelamatkannya gagal.

Menurut penyidikan, Liu dan Ku adalah rekan kerja di sebuah klub malam dan pasangan yang tinggal bersama. Ku telah mengajukan perintah penahanan terhadap Liu pada 15 Mei, yang dikeluarkan pada 28 Juli.

Departemen Kesejahteraan Sosial Kota Taipei mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah secara aktif membantu Ku untuk mendapatkan perintah penahanan pada Mei dan mendiskusikan rencana keselamatan dengannya.

Departemen tersebut mengatakan kini akan secara proaktif menghubungi keluarga Ku dan membantu dengan konsultasi hukum serta urusan pemakaman.

Juga pada Kamis, Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Lin Ching-yi (林靜儀) mengatakan kepada media bahwa, selain perintah penahanan, korban kekerasan dalam rumah tangga juga dapat mengajukan permohonan penempatan perlindungan untuk menjauh dari pelaku.

Ia mencatat bahwa penelitian menunjukkan korban sering kali sudah menghadapi bahaya yang meningkat saat mencari bantuan atau mengajukan perintah penahanan.

(Oleh Liu Chien-pang, Huang Li-yun, Chen Yu-ting, Shen Pei-yao, Wu Kuan-hsien, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.