Taipei, 30 Juni (CNA) Academia Sinica akan menetapkan tiga visi utama pengembangan, yakni meraih keunggulan riset kelas dunia, menjalankan tanggung jawab sosial yang krusial, serta merekrut dan membina talenta unggul, kata presiden lembaga penelitian nasional Taiwan tersebut, James Liao (廖俊智) pada Senin (30/6).
Liao mengatakan hal tersebut dalam pembukaan AS Conferences empat hari yang bertujuan untuk menunjukkan hasil-hasil riset Academia Sinica, mendorong pertukaran lintas disiplin, dan memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas ilmiah.
Academia Sinica dalam sebuah rilis pers menyampaikan Liao menyatakan bahwa ia akan menjadikan "ambisi dan kebijaksanaan" sebagai kekuatan pendorong dalam menetapkan tiga visi utama lembaga tersebut.
Liao menekankan perlunya strategi evaluasi dan insentif yang selaras dengan tujuan tersebut, dengan merancang sistem baru untuk evaluasi, perekrutan talenta, serta peninjauan program.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang merancang kebijakan untuk merekrut peneliti unggul tidak tetap dengan memberikan masa kerja dua tahap masing-masing lima tahun, serta hak dan kewajiban serupa dengan periset tetap.
Mereka diharapkan dapat mengembangkan potensi penelitian dalam sepuluh tahun dan mempersiapkan jenjang karier berikutnya, kata Liao.
Seiringan dengan itu, kata Liao, pihaknya sedang mempersiapkan kebijakan untuk memungkinkan peneliti senior mengajukan perpanjangan masa kerja khusus sejak usia 60–63 tahun dan, jika disetujui, bisa diperpanjang langsung hingga 70 tahun, untuk mencapai puncak karier riset yang baru.
Untuk mencapai riset kelas dunia, kata Liao, Academia Sinica mendorong penelitian spontan yang berorientasi pada eksplorasi, rasa ingin tahu, dan pemecahan masalah.
Dalam beberapa tahun terakhir, ujarnya, jumlah publikasi peneliti Academia Sinica di jurnal-jurnal internasional papan atas seperti Cell, Nature, dan Science meningkat signifikan.
Institut Sosiologi Academia Sinica juga menghasilkan banyak buku dan kumpulan tulisan ilmiah dengan capaian yang luar biasa, kata Liao.
Selain itu, kata Liao, untuk memenuhi tanggung jawab sosial melalui riset unggulan, Academia Sinica juga mendorong penelitian berorientasi misi, termasuk dalam bidang komputer kuantum, teknologi emisi nol bersih, dan terapi asam nukleat.
Liao menegaskan bahwa di tengah gejolak global dan perubahan teknologi yang cepat, AS Conferences memperlihatkan visi ke depan dalam eksplorasi ilmiah dan relevansinya dengan isu-isu global.
(Oleh Chang Hsiung-feng dan Jason Cahyadi)
Selesai/ML