Taipei, 20 Juni (CNA) Pengemudi yang tidak mendahulukan pejalan kaki dan menyebabkan cedera akan menghadapi denda yang lebih berat, berdasarkan peraturan yang telah direvisi dan akan mulai berlaku pada 30 Juni, kata Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) hari Kamis (19/6).
Di bawah aturan baru, pengemudi akan didenda NT$36.000 (Rp19,98 juta) jika kegagalan mereka memberikan hak jalan mengakibatkan cedera serius pada pejalan kaki -- naik dari NT$18.000 hingga NT$30.000 saat ini. Denda ini akan setara dengan untuk yang menyebabkan kematian pejalan, tambahnya.
MOTC menegaskan bahwa denda administratif ini terpisah dari tanggung jawab pidana apa pun.
Denda untuk menyebabkan cedera ringan juga akan naik, dari NT$7.200 menjadi NT$18.000, tambahnya.
Selain denda yang lebih tinggi, kementerian telah mengusulkan amandemen undang-undang lalu lintas untuk mencabut surat izin mengemudi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Untuk kecelakaan yang menyebabkan cedera serius atau kematian, masa pencabutan izin akan diperpanjang dari tiga tahun menjadi empat hingga lima tahun. Untuk cedera ringan, masa pencabutan akan ditingkatkan dari satu tahun menjadi satu hingga dua tahun.
Amandemen yang diusulkan saat ini sedang ditinjau Kabinet dan akan diajukan ke Legislatif untuk persetujuan akhir jika disetujui, menurut seorang pejabat MOTC.
Kementerian mengatakan amandemen yang diusulkan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperkuat perlindungan pejalan kaki, melanjutkan revisi sebelumnya yang mulai berlaku pada 30 Juni 2023.
Disebutkan bahwa sejak amandemen sebelumnya, jumlah kematian dan cedera pejalan kaki telah menurun dari 17.660 pada 2023 menjadi 17.162 pada 2024, termasuk penurunan jumlah korban jiwa dari 380 menjadi 366.
Selesai/JC