MOFA kecam klaim palsu tentang Taiwan dalam kesepakatan bersama Asia Tengah-Tiongkok

20/06/2025 15:49(Diperbaharui 20/06/2025 15:49)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Pemandangan lobi Kementerian Luar Negeri. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Pemandangan lobi Kementerian Luar Negeri. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 20 Juni (CNA) Kementerian Luar Negeri (MOFA) di Taipei mengecam dimasukkannya klaim palsu bahwa Taiwan merupakan bagian dari Tiongkok dalam deklarasi bersama yang diadopsi Beijing dan lima sekutunya di Asia Tengah dalam sebuah KTT baru-baru ini, menurut sebuah pernyataan pada Kamis (19/6).

MOFA dengan tegas mengecam pernyataan keterlaluan Presiden Tiongkok Xi Jinping (習近平) yang mengklaim bahwa Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari Tiongkok dalam kehadirannya di KTT Asia Tengah-Tiongkok kedua yang diadakan di Astana, Kazakhstan, dari Senin hingga Rabu.

Pemerintah Partai Komunis Tiongkok (CCP) telah menggunakan kesempatan pertemuan publik dengan para kepala negara untuk merusak status Republik Tiongkok (Taiwan) sebagai negara berdaulat, menurut pernyataan tersebut.

MOFA juga memprotes dan mengecam para pemimpin dan pejabat dari lima negara Asia Tengah -- Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan -- karena mendukung sikap Beijing, yang kemudian menjadi bagian dari Deklarasi Astana yang ditandatangani keenam negara di KTT tersebut.

Menurut MOFA, baik pemerintah Republik Tiongkok (Taiwan) maupun Republik Rakyat Tiongkok tidak tunduk satu sama lain, sementara rezim CCP tidak pernah memerintah wilayah Taiwan, Penghu, Kinmen, dan Matsu.

Oleh karena itu, tidak ada negara yang seharusnya berupaya menyangkal keberadaan Taiwan dengan mengeluarkan komunikasi bersama, kata kementerian luar negeri.

MOFA mendesak lima negara Asia Tengah tersebut untuk berhenti mendukung pernyataan Beijing yang tidak didasarkan pada fakta, melainkan bertujuan mengacaukan perdamaian di kawasan.

(Oleh Wen Kuei-hsiang, Kay Liu, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.