Taichung, 17 Juni (CNA) Polisi Taichung tengah menyelidiki kemungkinan keterlibatan praktik penangkapan ikan ilegal dalam kematian seorang pria asal Vietnam bermarga Trần, yang diduga tersengat listrik saat memancing di dekat Jembatan Xinguang, Distrik Houli, pada Senin (17/6).
Biro Pemadam Kebakaran Taichung menerima laporan tentang sebuah insiden di dekat jembatan tersebut pukul 16.51, dengan saat petugas tiba di lokasi, mereka menemukan seorang pria asing yang merupakan pekerja migran dalam kondisi tidak bernyawa. Ia kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Menurut pernyataan dari Kantor Polisi Dajia, identitas pria tersebut awalnya tidak diketahui.
Seorang pria bermarga Hsu (徐) (49), yang melaporkan kejadian tersebut, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ia menerima telepon dari seorang pria Vietnam yang meminta bantuan, dan ia pun segera menuju lokasi kejadian.
Polisi kemudian menghubungi seorang pria Vietnam bermarga Hồ (34), yang mengidentifikasi korban sebagai rekan senegaranya bermarga Trần.
Menurut Hồ, mereka berdua telah sepakat seminggu sebelumnya untuk memancing bersama di sungai menggunakan alat pancing bertenaga listrik. Saat kejadian, kondisi cuaca sedang hujan, dan Hồ menduga alat tersebut mengalami gangguan dan menyebabkan korban terkena sengatan listrik.
Setelah pemeriksaan forensik, polisi mengonfirmasi bahwa korban adalah pria Vietnam berusia 37 tahun bermarga Trần.
Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan lokasi pasti kejadian, jenis peralatan yang digunakan, dan apakah ada pelanggaran hukum dalam insiden ini, menurut polisi.
Petugas pemadam kebakaran yang pertama tiba di lokasi sempat menduga korban tersambar petir, namun polisi kemudian meyakini korban tewas akibat korsleting alat pancing listrik yang digunakan.
Di Taiwan, praktik memancing dengan listrik (electrofishing) tergolong ilegal berdasarkan Undang-Undang Perikanan. Pelanggar dapat dikenai hukuman penjara hingga lima tahun dan/atau denda maksimal NT$150.000 (sekitar Rp82,85 juta).
Selesai/IF