Taipei, 6 Mei (CNA) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan bersama sebuah rombongan baru-baru ini melakukan kunjungan ke Chung Hua University (CHU) untuk membantu lebih banyak pelajar Indonesia datang ke Taiwan guna mempelajari keahlian profesional, kata universitas.
Rektor CHU Victor Liu (劉維琪) menyatakan bahwa universitasnya telah berhasil mendidik banyak lulusan program sarjana maupun doktoral asal Indonesia dan memiliki hubungan kerja sama jangka panjang dengan negara tersebut.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Erzaldi dan rombongan yang datang langsung ke Taiwan serta memilih CHU sebagai mitra untuk bersama-sama membina talenta yang dibutuhkan masyarakat demi mendorong perkembangan industri.
Sebagai universitas swasta yang paling dekat dengan Hsinchu Science Park, kata Liu, CHU membekali setiap mahasiswa dengan kemampuan menggunakan instrumen kecerdasan buatan (AI), mengaplikasikannya, dan meraih sertifikasi.
CHU juga telah lama menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Hsinchu, mendatangkan sumber daya industri untuk mendukung mahasiswa dalam praktik kerja dan penempatan kerja, tambahnya.
Liu mengatakan ia yakin mahasiswa Indonesia yang menempuh di CHU dapat mengembangkan diri secara maksimal dalam lingkungan belajar yang berkualitas, dan setelah lulus akan menjadi talenta yang dicari dunia industri serta berkontribusi bagi masyarakat.
Erzaldi menyampaikan bahwa menurutnya sudah menjadi pengetahuan umum bahwa biaya kuliah di Indonesia sangat mahal, sementara menempuh pendidikan di Taiwan relatif lebih terjangkau bagi banyak keluarga.
Ditambah lagi dengan kemajuan Taiwan di bidang teknologi dan pariwisata, membuat keinginan dan kebutuhan masyarakat Indonesia untuk belajar di Taiwan cukup tinggi, menurutnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada CHU yang bersedia menyediakan ruang salat dan menyediakan makanan halal, serta mengatakan ia berharap ke depannya Taiwan dapat lebih luas mempromosikan sertifikasi halal di berbagai wilayah dan industri.
Rektor Institut Sains dan Bisnis (ISB) Atma Luhur yang tergabung dalam rombongan, Wendi Usino, menyatakan bahwa kerja sama dengan CHU merupakan keputusan yang sangat tepat, menurut rilis pers.
Ini karena ISB Atma Luhur dikenal unggul dalam pendidikan profesional di bidang teknologi informasi dan bisnis, serta berkomitmen melahirkan lulusan yang memiliki kemampuan praktis, yang selaras dengan visi CHU, kata Wendi.
Wendi mengatakan ke depannya ia berharap agar mahasiswa hingga dosen dari kedua institusi dapat melakukan lebih banyak riset dan pertukaran di bidang AI, menambahkan bahwa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan kali ini hanyalah langkah awal dari kerja sama.
Setelah kembali ke Indonesia, kata Wendi, ia juga akan membagikan pengalaman kerja sama ini kepada para rektor dari institusi lain, agar lebih banyak mahasiswa yang berminat datang ke Taiwan bisa memperoleh kesempatan untuk bertukar pengetahuan dan memperluas wawasan secara internasional.
Selesai/IF