Taipei, 6 Mei (CNA) Tim Teknis Taiwan (TTM) di Indonesia pada Maret mulai mengajarkan teknik budidaya dan manajemen pertanian kepada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karawang untuk membantu mendorong reintegrasi mereka ke masyarakat, kata TaiwanICDF baru-baru ini.
Institusi yang dibiayai pemerintah Taiwan yang bertanggung jawab atas bantuan luar negeri tersebut dalam sebuah rilis pers mengatakan ini merupakan pertama kalinya TTM memberikan pelatihan pendidikan di dalam lembaga pemasyarakatan setelah hampir 50 tahun berpengalaman dalam promosi pertanian di Indonesia
Kepala TTM Indonesia, Kao Hsiang-tai (高祥泰) menyatakan bahwa dalam kegiatan pembinaan narapidana ini, tim teknis mengedepankan pendekatan berbasis permintaan pasar sebagai target produksi.
TTM merancang jenis tanaman yang sesuai dengan preferensi pasar lokal, seperti terong dan sayuran daun, serta menerapkan teknik penanaman dan model manajemen yang telah distandardisasi, ujarnya.
Tim teknis juga bekerja sama dengan pihak pengelola Lapas Karawang dan lembaga pertanian setempat untuk membahas dan merancang rencana penjualan hasil panen, peningkatan teknologi budidaya, dan integrasi sumber daya, kata Kao.
Kao mengatakan ia berharap ke depannya dapat dibentuk sistem produksi skala kecil yang stabil, guna meningkatkan peluang pemberdayaan diri para narapidana dan memberi dorongan baru bagi perkembangan pertanian lokal.
Sebagai wujud dari hasil pembinaan, Lapas Karawang mengadakan "Hari Panen" pada 24 Maret, yang turut mengundang Wakil Bupati Karawang, H. Maslani, untuk memanen sayuran segar bersama para narapidana, kata TaiwanICDF.
Maslani sangat mengapresiasi teknologi budidaya dan model produksi berbasis pasar yang diperkenalkan TTM, serta berharap upaya ini dapat membantu lebih banyak narapidana dalam menguasai keterampilan untuk hidup mandiri dan berhasil kembali ke masyarakat, menurut rilis pers.
Wakil Sekretaris Jenderal TaiwanICDF, Peifen Hsieh (謝佩芬), menekankan bahwa proyek ini menunjukkan upaya Taiwan dalam mendorong kerja sama pertanian dan memperdalam pembangunan sosial yang inklusif di negara-negara sahabat.
Ke depannya, kata Hsieh, TaiwanICDF akan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia serta memperluas cakupan dan kedalaman pendampingan teknis di bidang pertanian, demi membantu lebih banyak kelompok masyarakat untuk mandiri.
Selesai/