Taipei, 6 Mei (CNA) Kantor Menteri Urusan Ekonomi Kuo Jyh-huei (郭智輝) telah membantah tuduhan bahwa ia menggunakan uang publik untuk menjamu makan di sebuah restoran milik perusahaan yang ia dirikan bersama, dengan menyatakan bahwa ia telah membayar pertemuan tersebut dengan uang pribadinya.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Selasa (6/5), media Mirror Media menuduh bahwa Kuo secara rutin mengadakan pertemuan resmi dan jamuan makan di MD Cuisine, sebuah restoran dan tempat perjamuan di Distrik Da'an, Taipei, yang dimiliki oleh perusahaan Topco Scientific yang didirikan Kuo pada tahun 1990.
Dalam salah satu pertemuan terbaru dengan pejabat American Institute in Taiwan (AIT), total biaya makanan dan suvenir melebihi NT$220.000 (Rp120,238 juta), klaim Mirror Media.
Laporan tersebut mencatat bahwa meskipun Kuo telah melepaskan kepemilikannya di Topco Scientific saat menjabat sebagai menteri, putranya masih duduk di dewan direksi perusahaan tersebut dan istrinya berinvestasi di sebuah perusahaan yang merupakan salah satu pemegang saham utama Topco, sehingga menciptakan konflik kepentingan yang jelas.
Sebagai tanggapan, kantor Kuo di Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa Kuo memiliki "Bukti konkret" bahwa ia telah membayar makan-makan tersebut dengan uang pribadinya dan tidak menggunakan dana publik.
"Kuo Jyh-huei selalu secara ketat mematuhi prinsip netralitas administratif dan menghindari konflik kepentingan, serta membedakan dengan jelas antara urusan pribadi dan tugas publiknya," kata pernyataan tersebut.
Restoran yang disebutkan dalam laporan media dioperasikan oleh Anyong Freshmart, sebuah perusahaan di bawah Topco Scientific, di mana Kuo dan anggota keluarganya tidak pernah memegang posisi formal apa pun, demikian pernyataan tersebut.
Restoran tersebut dipilih semata-mata karena lokasinya yang strategis dari segi transportasi dan memiliki ruang privat untuk mengadakan acara semacam itu, kata kantor Kuo.
MOEA terletak di dekat Stasiun MRT Guting, sementara MD Cuisine terletak di sebuah gedung milik Universitas Nasional Taiwan di Jalan Keelung -- berjarak 11 menit berkendara menurut Google Maps.
Tuduhan terhadap Kuo muncul di tengah spekulasi media bahwa Presiden Lai Ching-te (賴清德) berencana melakukan perombakan Kabinet setelah 20 Mei, yang dibantah oleh juru bicara Kabinet pada Senin sebagai "Informasi palsu" dan "Murni spekulasi."
Ketika ditanya wartawan tentang tuduhan tersebut pada hari Selasa, Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) mengatakan Kuo telah memberikan penjelasan yang menyeluruh mengenai masalah ini.
"Jika Anda masih ragu, Anda bisa meminta Kuo Jyh-huei untuk menjelaskannya lagi," kata Cho.
Selesai/ML