Taipei, 3 Mar. (CNA) Kementerian Pendidikan (MOE) Taiwan mengatakan bahwa subsidi yang mereka berikan kepada 19 fakultas hukum di berbagai universitas telah membuahkan penyuluhan hukum di daerah terpencil.
Subsidi ini diberikan berkaitan dengan sebuah program yang dilancarkan untuk mendorong dosen dan mahasiswa dari fakultas hukum di perguruan tinggi untuk melaksanakan pendidikan hukum di sekolah dasar dan menengah serta komunitas, kata MOE dalam sebuah siaran pers, Minggu (2/3).
Pada 2025, kata universitas tersebut, mereka memberikan subsidi kepada 19 fakultas hukum universitas untuk melaksanakan program ini.
Di antaranya, Fu Jen Catholic University dan National Taipei University of Education berfokus pada penyuluhan hukum di daerah terpencil, menyediakan sumber daya yang berharga bagi siswa dan masyarakat di daerah kurang mampu, kata MOE.
Sementara itu, Providence University dan Shih Hsin University juga memasukkan kecerdasan buatan (AI) dan hukum dalam lingkup penyuluhan mereka, meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan hukum di era digital, tambah kementerian.
Untuk meningkatkan efektivitas penyuluhan, kata MOE, setiap universitas juga merencanakan berbagai kegiatan seperti pertunjukan drama, permainan interaktif, kuis berhadiah, dan simulasi kehidupan nyata, untuk mengubah pengetahuan hukum yang kaku menjadi bahasa yang lebih mudah dipahami.
Dalam suasana yang mendidik namun menyenangkan, konsep hukum diharapkan dapat tertanam dalam hati siswa dan masyarakat, kata kementerian tersebut.
Sejalan dengan kebutuhan praktis di kampus, MOE mengatakan mereka akan menyarankan 15 topik penyuluhan pendidikan hukum, seperti "Nilai Konsep Hukum Dasar dan Demokrasi", "Tanggung Jawab Hukum Penyebaran Video yang Tidak Pantas di Internet", dan "Pencegahan Perundungan di Kampus".
Kementerian mengatakan mereka juga mendorong mahasiswa fakultas hukum untuk ke luar dari kampus dan memberikan pengetahuan hukum mereka kepada sekolah dasar dan menengah serta masyarakat di sekitar atau daerah terpencil, untuk meningkatkan pemahaman dan literasi hukum.
(Oleh Phoenix Hsu dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF