Taipei, 27 Agu. (CNA) Sekretaris Jenderal Yuan Eksekutif (Kabinet) Kung Ming-hsin (龔明鑫) ditunjuk sebagai menteri ekonomi baru Taiwan pada Rabu (27/8), kata Kabinet, dengan mengutip rekam jejaknya dalam merumuskan kebijakan ekonomi.
Kabinet mengatakan dalam siaran pers bahwa Kung, mantan Menteri dan Wakil Menteri Dewan Pengembangan Nasional (NDC), sangat tepat untuk memandu perdagangan, industri, dan ekonomi Taiwan ke fase berikutnya.
Kung, yang berasal dari sektor lembaga pemikir ekonomi Taiwan, membantu merancang inisiatif seperti "Rencana Industri Inovatif 5+2" dan proyek "Asia Silicon Valley", memberinya pengalaman dalam pengembangan kebijakan tradisional maupun teknologi tinggi.
Kung menjadi wakil presiden Taiwan Institute of Economic Research di usia 40-an dan dipandang sebagai salah satu ahli strategi ekonomi utama untuk Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa.
Dikenal dengan gayanya yang mudah didekati, Kung dipuji karena mampu menjelaskan isu ekonomi yang kompleks dengan bahasa yang sederhana sambil menanggapi kekhawatiran sektor rentan.
Presiden Lai Ching-te (賴清德) menunjuk Kung ke posisi administratif tinggi di Kabinet saat ia menjabat pada Mei tahun lalu, dengan alasan kemampuan komunikasi dan koordinasinya. Kung telah menangani isu-isu penting termasuk tarif Amerika Serikat (AS) dan negosiasi dengan fraksi-fraksi legislatif terkait anggaran.
Di antara isu-isu yang dihadapi Kung adalah tarif baru AS, yang mulai berlaku 1 Agustus dan menetapkan tarif Taiwan sebesar 20 persen sementara pembicaraan masih berlangsung di bawah investigasi Bagian 232 dari Undang-Undang Ekspansi Perdagangan AS.
Kung diperkirakan akan fokus memperkuat sektor semikonduktor Taiwan sambil membantu industri tradisional menghadapi perlambatan global. Penanganannya terhadap keuangan dan pasokan energi Taiwan Power Co. juga akan menjadi sorotan.
Sementara itu, mantan Presiden Chung-Hua Institution for Economic Research (CIER) Yeh Chun-hsien (葉俊顯) ditunjuk untuk memimpin NDC.
Kabinet mengatakan dalam siaran pers bahwa Yeh telah lama menjadi penasihat pemerintah dan sangat memahami kebijakan industri domestik, dan mereka berharap ia akan terus menerapkan keahlian dan kemampuan komunikasinya dalam merumuskan kebijakan.
Sumber pemerintah mengatakan Yeh memberikan analisis mendalam di CIER, termasuk usulan langkah-langkah bantuan selama pandemi COVID-19. Penelitian masa lalunya berfokus pada mekanisme keadilan dan alokasi sumber daya, yang menurut sumber tersebut membuatnya sangat cocok untuk memimpin NDC dalam mengoordinasikan sumber daya.
Selesai/ML