Ibu tunggal di Kaohsiung dituntut karena sebabkan putrinya mati kelaparan

21/01/2025 14:31(Diperbaharui 21/01/2025 14:31)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Gambar : Unsplash)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Gambar : Unsplash)

Kaohsiung, 21 Jan. (CNA) Seorang ibu tunggal bernama Chen (陳) yang diduga meninggalkan putrinya yang berusia empat bulan sendirian di rumah di Kaohsiung selama sepekan tahun lalu, yang mengakibatkan sang anak kelaparan hingga meninggal dunia, telah dituntut atas tuduhan pembunuhan, kata Kantor Kejaksaan Distrik Ciaotou dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin (20/1).

Chen (31) melahirkan seorang bayi perempuan pada Mei tahun lalu dan pindah ke sebuah kamar sewaan di sebuah gereja di Distrik Dashe, Kaohsiung.

Pada 15 September malam, ia meninggalkan bayi tersebut sendirian di kamar tanpa meminta orang lain untuk menjaganya, dan tidak kembali hingga 23 September pagi, menurut kejaksaan.

Kantor kejaksaan mengatakan bahwa ketika Chen pergi, ia dihubungi oleh ibu dan pekerja sosial yang menanyakan keadaan anaknya. Namun, ia berbohong dengan mengklaim telah menemukan seseorang untuk merawat bayi itu.

Akibatnya, bayi tersebut meninggal karena kelaparan setelah tidak diberi makan tujuh hari.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa bayi itu menderita malnutrisi, kelaparan, dehidrasi, atrofi organ, kehilangan jaringan lemak tubuh, dan kekurangan glikogen hati, yang menyebabkan kematiannya.

Kantor kejaksaan mengatakan bahwa Chen ditangkap pada September setelah mereka memanggil ayah biologis bayi tersebut dan saksi-saksi untuk dimintai keterangan, serta menyita rekaman kamera pengawas untuk dianalisis.

Kejaksaan mengajukan permohonan agar Chen ditempatkan dalam penahanan tanpa komunikasi, yang disetujui Pengadilan Distrik Ciaotou.

Kejaksaan menyelesaikan penyidikan mereka pada 8 Januari dan menuntut Chen atas dugaan pembunuhan anak dengan sengaja sebagai orang dewasa, menurut pernyataan tersebut.

Pernyataan tersebut juga menambahkan bahwa kejaksaan meminta hakim dan hakim sipil yang terlibat dalam kasus ini untuk menjatuhkan hukuman berat setelah mempertimbangkan semua keadaan yang menyebabkan kematian anak tersebut, termasuk tindakan ilegal terkait, akibat dari tindakan tersebut, dan sikap Chen setelah melakukan pelanggaran itu.

(Oleh Chang Yi-liang, Evelyn Kao, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.