Artis pemenang penghargaan nasional Taiwan dijatuhi hukuman penjara karena perkosa penggemar

17/01/2025 17:09(Diperbaharui 17/01/2025 17:09)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Seniman dari suku Penduduk Asli Taiwan, Sakuliu Pavavaljung. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Seniman dari suku Penduduk Asli Taiwan, Sakuliu Pavavaljung. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 17 Jan. (CNA) Pengadilan Distrik Pingtung menjatuhkan hukuman penjara empat tahun enam bulan kepada seniman dari suku Penduduk Asli, Sakuliu Pavavaljung pada Kamis (16/1) setelah ia dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang penggemar wanita hampir empat tahun lalu.

Putusan pengadilan itu datang setelah Sakuliu dituntut pada September 2022 atas pelecehan seksual oleh kejaksaan setelah penyidikan atas tuduhan yang pertama kali muncul dalam unggahan media sosial pada 2021.

Menurut dokumen Pengadilan Distrik Pingtung, kasus ini berawal pada 9 Februari 2021, ketika Sakuliu menyambut seorang penggemar, yang ingin belajar tentang karyanya sebagai seniman, untuk minum di rumahnya di Desa Sandimen, Pingtung.

Kemudian, ia mengajak penggemar tersebut untuk berwisata dan mengantarnya ke Ngarai Dashi di Sandimen sekitar pukul 1-2 dini hari keesokan harinya di mana mereka berkemah di dekat aliran sungai.

Sakuliu mencoba untuk merangkulnya tetapi ditolak. Namun, ia tidak menyerah, dan memaksanya berbaring di tikar tidur dan memperkosanya, kata pengadilan.

Ia gagal mengendalikan diri, memiliki motif dan niat yang tidak tepat, tidak menghormati hak wanita atas otonomi seksual, serta menyebabkan luka psikologis dan trauma yang akan sulit untuk pulih, kata pengadilan.

Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, termasuk catatan percakapan berikutnya antara keduanya di aplikasi pesan media sosial dan pernyataan saksi, pengadilan memutuskan Sakuliu bersalah dan menjatuhkan hukuman penjara empat tahun enam bulan.

Namun, putusan tersebut masih dapat diajukan banding.

Lahir di sebuah desa suku Paiwan di Sandimen, Pingtung, Sakuliu menciptakan berbagai karya, termasuk lukisan, patung, instalasi, dan arsitektur. Ia juga terlibat dalam pelestarian budaya Penduduk Asli melalui seni dan aktivisme.

Ia juga menerima Penghargaan Seni Nasional dari National Culture and Arts Foundation pada 2018.

(Oleh Lee Hui-ting, Ko Lin, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.