Kaohsiung, 18 Jan. (CNA) Wali Kota Kaohsiung Chen Chi-mai (陳其邁) baru-baru ini membuat video promosi untuk "Festival Pulau Cahaya" 2025 bersama para perwakilan tinggi dari Amerika Serikat, Jepang, Filipina, dan Thailand, di mana mereka membentuk sebuah grup musik dan membawakan lagu "A Man on The Sea" (海上的人).
Festival ini diselenggarakan Departemen Urusan Administrasi dan Internasional Kota Kaohsiung bersama Kantor Perdagangan dan Ekonomi Thailand (TTEO) serta cabang di kota Taiwan selatan tersebut dari Kantor Ekonomi dan Budaya Manila (MECO), Institut Amerika di Taiwan (AIT), dan Asosiasi Pertukaran Jepang-Taiwan (JTEA).
Untuk mempromosikan acara ini, Chen bersama empat delegasi dari kantor perwakilan negara luar untuk pertama kalinya membentuk grup musik dan membuat video promosi, dengan memilih membawakan lagu dari Fire EX. yang berjudul "A Man on The Sea".
Chen menjadi vokalis, sementara Direktur Kantor Ekstensi Kaohsiung MECO, Karina Bercasio Perida, bermain gitar; Kepala AIT Cabang Kaohsiung, Neil H. Gibson, menjadi drumer; Direktur Divisi Ketenagakerjaan TTEO di Kaohsiung, Nutchyawach Sanguanchaiyakrit, bermain keyboard; dan Dirjen Kantor Kaohsiung JTEA, Masafumi Oku, bermain bass dengan membawa instrumennya sendiri.
Kelima anggota grup musik tersebut juga mengundang masyarakat untuk menghadiri festival yang akan diselenggarakan di Central Park Kaohsiung pada 22-23 Februari tersebut melalui pesan dalam empat bahasa: Mandarin, Jepang, Inggris, dan Thailand.
Dalam wawancara dengan media sebelum rapat kerja pemerintah kota, Chen menyatakan bahwa ia berharap festival ini dapat menjadi ajang untuk saling berbagi dan menghargai budaya, sekaligus mempromosikan pariwisata dan budaya dari berbagai negara.
Ketika ditanya apakah ia akan bernyanyi saat pembukaan acara, Chen dengan bercanda mengatakan bahwa ia tidak memiliki kemampuan musik yang baik dan khawatir penampilannya akan mengecewakan.
"Jadi kita lihat nanti. Takutnya kalau saya bernyanyi orang-orang akan pergi semua, sayang sekali acara besar ini," ujarnya sambil tertawa.
Direktur Departemen Urusan Administrasi dan Internasional Kota Kaohsiung, Chang Yen-ching (張硯卿), menjelaskan bahwa "Festival Pulau Cahaya" 2025 mengusung tema semangat kepulauan dan keberagaman yang inklusif.
Acara ini akan menampilkan berbagai pertunjukan musisi dari Taiwan, Filipina, Thailand, Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara Kebijakan Baru ke Arah Selatan.
Di antaranya, ujar Chang, akan ada grup musik dari komunitas pekerja migran, kuliner internasional, pameran fotografi interaktif, serta pengalaman olahraga sepak takraw.
Ia mengatakan bahwa semua ini dirancang untuk menunjukkan semangat budaya masing-masing negara.
Festival ini juga meluncurkan kereta tematik yang akan beroperasi hingga 23 Februari di wilayah perkotaan Kaohsiung.
Chang menyatakan bahwa desain kereta ini menampilkan ikon dan budaya dari Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Thailand, serta Kaohsiung.
(Oleh Tsai Meng-yu dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF
