Taipei, 18 Jan. (CNA) Kecelakaan lalu lintas menduduki peringkat pertama di antara 212 berita utama yang melibatkan keselamatan anak tahun lalu yang disusun oleh Jing Chuan Child Safety Foundation, dengan 86 kasus yang mengakibatkan 115 kematian dan cedera pada anak-anak di bawah usia 14 tahun, kata yayasan tersebut baru-baru ini.
Dari 86 kecelakaan lalu lintas itu, 70 persen disebabkan oleh pengemudi yang gagal memberikan hak jalan kepada pejalan kaki, kata direktur eksekutif yayasan Hsu Ya-jen (許雅荏) dalam konferensi pers pada hari Senin (13/1) di mana pengawas keselamatan anak itu merilis laporan analisis berita kecelakaan anak 2024.
Hsu menunjukkan bahwa tahun lalu, setelah mengesampingkan kasus penyalahgunaan anak dan pelecehan seksual, terdapat 212 kecelakaan yang melibatkan keselamatan anak, yang menyebabkan kematian 30 anak dan 271 luka-luka.
No. 2 dalam daftar berita adalah kasus yang melibatkan pengabaian, sementara keracunan makanan berada di peringkat ketiga, kata Hsu, menambahkan bahwa kecelakaan lalu lintas menduduki peringkat tertinggi dalam hal jumlah kasus dan jumlah korban.
Mengutip statistik dari platform keselamatan lalu lintas jalan Kementerian Transportasi dan Komunikasi, Hsu mengatakan bahwa hampir 60 persen kematian dan luka-luka yang berhubungan dengan lalu lintas di antara anak-anak melibatkan sepeda motor.
Membandingkan data ini dengan laporan kecelakaan, yayasan tersebut mengidentifikasi penyebab utama kendaraan yang gagal memberikan hak jalan dan insiden anak-anak yang tiba-tiba melompat keluar, tambah Hsu.
Hsu lebih lanjut menjelaskan bahwa analisis mendalam tentang informasi keselamatan jalan dan data platform mengungkapkan bahwa dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pejalan kaki anak-anak, 70 persen disebabkan oleh kendaraan yang gagal memberikan hak jalan kepada pejalan kaki, sementara 30 persen diatribusikan kepada tindakan anak-anak itu sendiri.
Selesai/IF