Taipei, 5 Des. (CNA) Survei dari 104 Job Bank menunjukkan, pada kuartal ketiga 2024, 40 persen pengusaha membuka peluang bagi tenaga kerja asing, dengan rata-rata setiap bulannya tersedia 265 ribu lowongan kerja, meningkat sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Survei menunjukkan bahwa tiga sektor yang paling banyak menawarkan pekerjaan untuk tenaga asing adalah bidang perhotelan dan restoran, dengan 77 ribu posisi; perdagangan grosir dan eceran, dengan 41 ribu posisi; serta industri teknologi informasi dan semikonduktor, dengan 27 ribu posisi.
Dalam siaran persnya, 104 Job Bank menunjukkan bahwa pada kuartal ketiga tahun ini, sebanyak 15 ribu tenaga kerja asing mencari pekerjaan melalui platform tersebut, meningkat 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sekitar 60 persen dari mereka adalah generasi muda di bawah usia 30 tahun, dengan lebih dari 80 persen memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi, menurut 104 Job Bank.
Menurut bank SDM tersebut, ini menunjukkan bahwa tenaga kerja profesional muda asing menjadi aset baru bagi perusahaan.
Bedasarkan negara, data 104 Job Bank menunjukan bahwa mayoritas pencari kerja asing berasal dari Malaysia dengan 23 persen, disusul Vietnam dengan 14 persen dan Indonesia dengan 13 persen.
Data 104 Job Bank menunjukan, posisi yang paling banyak dilamar adalah layanan pelanggan dan perdagangan, mencakup 18 persen dari keseluruhan, diikuti pemasaran dan manajemen proyek dengan 11 persen kemudian penelitian dan pengembangan dengan 9 persen.
Dengan semakin banyaknya mahasiswa asing dan tenaga kerja asing yang bekerja di Taiwan, 104 Job Bank meluncurkan platform pencarian kerja khusus bernama 104 Foreigners, tulis situs pencari kerja itu.
Platform tersebut juga menunjukkan mereka bekerja sama dengan Dewan Urusan Komunitas Luar Negeri (OCAC)Taiwan untuk mendirikan situs web “Career All Pass”, yang membantu mahasiswa asing untuk mencari pekerjaan.
Wakil GM Senior 104 Job Bank, Chen Sung-jung (陳嵩榮), menyatakan bahwa banyak posisi membutuhkan interaksi intensif dengan kolega, atasan, atau pelanggan. Namun, ujarnya, pencari kerja asing yang mencantumkan kemampuan bahasa Mandarin mereka kurang dari 10 persen.
Jika mereka mampu menunjukkan keunggulan dalam bahasa Mandarin atau memiliki sertifikasi kemampuan bahasa tersebut, peluang mereka mendapatkan undangan wawancara naik hingga 1,4 kali lipat, menurut Chen.
(Oleh Liu Chien-ling dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC