Washington, 11 Juni (CNA) Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memperingatkan pada Selasa (10/6) bahwa Tiongkok menimbulkan ancaman yang semakin agresif terhadap Amerika Serikat, dengan mengatakan bahwa menghalangi Beijing adalah prioritas utama regional Pentagon di tengah pembangunan militer yang pesat dan latihan invasi di dekat Taiwan.
"Ancaman utama kami adalah Tiongkok Komunis," kata Hegseth pada Selasa di hadapan Subkomite Pertahanan Alokasi Anggaran DPR selama sidang pengawasan bersama Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Dan Caine.
"Beijing sedang mempersiapkan perang di Indo-Pasifik sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk mendominasi kawasan itu dan kemudian dunia," kata Hegseth, memperingatkan bahwa jika berhasil, hal itu dapat menggagalkan reindustrialisasi Amerika dan mencekik ekonomi AS.
Hegseth juga menekankan strategi "Perdamaian melalui kekuatan" Presiden AS Donald Trump dan menyerukan revitalisasi basis industri pertahanan AS yang stagnan.
"Tiongkok sedang melakukan pembangunan militer bersejarah dan secara aktif berlatih untuk invasi ke Taiwan," katanya, seraya menambahkan bahwa hanya dengan memiliki militer terkuat dan paling mematikan di dunia -- yang berfokus pada perlindungan kepentingan utama AS -- Amerika Serikat dapat secara efektif mencegah musuh dan memenangkan konflik potensial.
Sementara itu, Caine mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok semakin menunjukkan kemampuan yang berkembang melalui tekanan militer, dengan operasi yang menargetkan Taiwan menjadi lebih sering, kompleks, dan berskala besar.
"Manuver agresif ini bukan latihan rutin, melainkan latihan untuk penyatuan paksa," katanya.
Komentar mereka sejalan dengan peringatan terbaru dari Komandan Indo-Pasifik AS Laksamana Samuel Paparo, yang menyatakan keprihatinan dalam sebuah forum bulan lalu atas laju diversifikasi latihan militer Tiongkok, menurut laporan Financial Times.
Selesai/ja