Ombak besar Taifun Krathon hancurkan tanggul laut wilayah Pingtung

02/10/2024 18:21(Diperbaharui 02/10/2024 18:21)
Bupati Pingtung, Chou Chun-mi (mengenakan pakaian merah), meninjau tanggul laut yang rusak akibat terpaan ombak besar dari Taifun Krathon pada Rabu. (Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Pingtung, 2 Oktober 2024)
Bupati Pingtung, Chou Chun-mi (mengenakan pakaian merah), meninjau tanggul laut yang rusak akibat terpaan ombak besar dari Taifun Krathon pada Rabu. (Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Pingtung, 2 Oktober 2024)

Taipei, 2 Okt. (CNA) Ombak besar akibat Taifun Krathon pada Rabu pagi (2/10) merusak tanggul laut di Dusun Dazhuang di Desa Fangliao, Kabupaten Pingtung.

Pemerintah kabupaten tersebut telah mengirimkan petugas untuk menempatkan blok penahan ombang dan kantong pasir. Bupati Pingtung, Chou Chun-mi (周春米), yang turut meninjau situasi perbaikan, mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekat ke sana.

Chou menyatakan, menurut peringatan Pusat Sains dan Teknologi Penanggulangan Bencana Nasional (NCDR), saat Taifun Krathon melintas, tinggi ombak bisa mencapai 8 meter, dengan ombak besar setinggi 6 meter di sepanjang pantai.

Dalam rapat kerja di pusat penanggulangan bencana hari Selasa, kata Chou, ia sudah menyampaikan peringatan untuk mewaspadai badai dan air laut yang meluap. 

Chou menyatakan ia sudah memerintahkan biro terkait di Pemerintahan Kabupaten Pingtung untuk bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (WRA) untuk melakukan perbaikan darurat.

Chou menyampaikan ia juga telah meminta kepolisian untuk mentertibkan lokasi dan brigade pemadam kebakaran Fangliao untuk terus berjaga dan melindungi keselamatan warga.

Dia menambahkan, setelah taifun berlalu, selain memperbaiki, ia juga akan memperkuat tanggul laut, termasuk meninggikannya dan akan mengajukan kebutuhan dan anggaran terkait ke pemerintah pusat.

Pemerintah kabupaten juga menyebutkan, untuk mencegah sejumlah besar kayu hanyut ke area Pelabuhan Yanpu, mereka akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perikanan (FA) untuk memasang tali penahan kayu, guna mencegah kerusakan dan gangguan lalu lintas kapal.

(Oleh Huang Yu-ching dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.