Taipei, 1 Okt. (CNA) Komisi Komunikasi Nasional (NCC) baru-baru ini menyatakan mereka akan memperketat pemeriksaan di gerai telekomunikasi berisiko tinggi dan meminta tiga operator telekomunikasi utama melaporkan rencana pemeriksaan acak nomor pelanggan ke komisi tersebut.
NCC, menganalisis informasi terkait penipuan dengan Kementerian Dalam Negeri, mengamati bahwa beberapa akun palsu yang mendaftar layanan telekomunikasi terkonsentrasi di area tertentu, seperti Wanhua dan Ximending di Taipei serta Zhongli di Taoyuan.
Mengenai alasan mengapa kasus-kasus ini terkonsentrasi di wilayah tertentu, Sekretaris utama NCC, yang juga ketua kelompok kerja pencegahan penipuan, Huang Wen-che (黃文哲), menjelaskan kepada CNA bahwa beberapa area memiliki karakteristik industri tertentu.
Huang menyampaikan mereka mengamati bahwa beberapa wilayah mungkin memiliki orang tertentu yang membawa tunawisma langsung ke gerai untuk mendaftar nomor telekomunikasi.
Sementara itu, tambah Huang, operator telekomunikasi menjelaskan kepada NCC bahwa beberapa area memiliki lebih banyak pabrik dan pekerja migran, sehingga lebih banyak akun palsu.
Huang mengatakan bahwa untuk gerai-gerai berisiko tinggi ini, NCC di tiga wilayah (utara, tengah, dan selatan) akan memperkuat pemeriksaan dan juga akan melakukan pemeriksaan acak untuk memastikan gerai menerapkan prinsip Kenali Pelanggan Anda (KYC).
Selain itu, perlu diwaspadai bila beberapa saluran daring menawarkan masyarakat untuk menukar kartu prabayar dengan uang tunai, kata NCC.
Namun, apabila pihak tersebut kemudian menggunakan kartu prabayar untuk penipuan, kepolisian akan melacak, dan pemilik nomor tersebut dapat terlibat dalam kasus penipuan serta menghadapi tanggung jawab hukum, yang tidak sebanding dengan risikonya, ujar NCC.
NCC melanjutkan, jika masyarakat menjadi pendaftar fiktif untuk mendapatkan nomor telekomunikasi, hak pendaftaran mereka ke depannya juga dapat terpengaruh.
Selain itu, NCC baru-baru ini merevisi peraturan terkait, yang mengharuskan operator telekomunikasi untuk mendirikan departemen pemeriksaan yang independen dari gerai dan audit, serta menetapkan rencana pemeriksaan acak untuk distribusi nomor pelanggan dan verifikasi data pelanggan.
(Oleh Su Ssu-yun dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC