Taipei, 7 Juli (CNA)Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arif Sulistiyo, Sabtu (5/7) kembali mengunjungi komunitas pekerja migran Indonesia (PMI) anak buah kapal (ABK) di tiga musala di sejumlah pelabuhan Kabupaten Yilan dalam rangka dialog dan sosialisasi ketenagakerjaan, kata kantor tersebut.
Kunjungan ke musala Husna Amal
Bertempat di musala Husna Amal, Pelabuhan Wushi, Kelurahan Toucheng, Yilan, Arif ditemani Kadir, analis bidang Ketenagakerjaan pada Sabtu sore mengunjungi pelabuhan tersebut untuk yang kedua kalinya, menurut rilis pers KDEI.
Kunjungan ini merupakan kegiatan sosialisasi dan bersilaturahmi dengan beberapa ABK yang sedang tidak bertugas melaut, kata KDEI, menerangkan bahwa jumlah mereka yang aktif bekerja di pelabuhan tersebut sebanyak 100 orang, sementara sebagian lainnya sedang cuti dan pulang ke tanah air.
Arif menyalurkan bantuan 8 kilogram (kg) kurma kepada Mushola Husna Amal, yang merupakan bagian dari program distribusi bantuan kurma ke berbagai musala di Taiwan. Bantuan ini berasal dari Kantor Perdagangan Arab Saudi (SATO) di Taipei, tulis pernyataan tersebut.
Dalam dialog singkat dengan para ABK, terungkap bahwa masih ada PMI yang belum terdata perpanjangan kontraknya, menurut rilis pers.
Menanggapi hal ini, KDEI kembali mengingatkan pentingnya pelaporan kepada agensi masing-masing agar kontrak kerja didata ulang melalui sistem SIPKON (Sistem Informasi Pendataan Kontrak), yang penting agar jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan dan E-PMI dapat kembali aktif, kata rilis pers.
Arif Sulistiyo juga menyampaikan pembaruan terkait proses klaim kematian yang menimpa salah satu ABK bernama Warsim pada Februari lalu.
"Klaim jaminan sosial berupa JKM (Jaminan Kematian) untuk keluarga almarhum Warsim sudah cair," ujarnya, memberikan kabar yang melegakan bagi komunitas ABK di pelabuhan tersebut.
Baca juga: KDEI tinjau pelabuhan Wushi Yilan pasca ABK dilaporkan meninggal dalam kecelakaan kerja
Kunjungan musala Al Ikhlas
Pada hari yang sama, Kepala KDEI juga menyambangi komunitas ABK di salah satu pelabuhan Daxi, Yilan. Bertempat di musala Al Ikhlas, kunjungan ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dilakukan pada Februari, tulis pernyataan KDEI.
Kedatangan Kepala KDEI disambut hangat para ABK yang baru saja kembali dari laut dan tengah beristirahat di sekitar Mushola Al Ikhlas, yang menjadi tempat ibadah dan pusat aktivitas ABK, menurut keterangan tersebut.
Arif, yang juga menyerahkan bantuan 8 kg kurma kepada pengurus Musala Al Ikhlas, kembali menyampaikan apresiasi atas semangat kerja para ABK serta menekankan pentingnya menjaga fasilitas musala dengan baik sebagai tempat berkumpul dan memperkuat kebersamaan, menurut rilis pers.
Ia juga menanggapi aspirasi terkait fasilitas toilet yang dinilai masih terlalu jauh dari musala, mengatakan bahwa hal tersebut telah menjadi perhatian dan telah dikomunikasikan kepada otoritas terkait, menurut rilis pers.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk melakukan monitoring langsung terhadap permasalahan yang dihadapi para PMI, di mana dalam dialog singkat bersama para ABK, Kepala KDEI menerima informasi bahwa masih terdapat PMI yang belum terdata perpanjangan kontraknya, menurut rilis pers.
Dalam dialog tersebut, para ABK juga menyampaikan bahwa secara umum pekerjaan berjalan dengan baik dan hasil tangkapan laut dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan tren positif, yang turut berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pekerja, tulis pernyataan KDEI.
Kunjungan ABK di Mushola Nurul Huda
Tak jauh dari Mushola Al Ikhlas, terdapat sebuah tempat ibadah bernama musala Nurul Huda yang menjadi salah satu pusat kegiatan dan ibadah bagi ABK di kawasan Pelabuhan Daxi, Yilan.
Dalam kunjungan ke musala tersebut pada Sabtu malam, Arif menyempatkan diri bersilaturahmi langsung dengan para ABK yang tinggal di lokasi sekitar, tulis pernyataan pers KDEI.
Dalam suasana santai, Arif berdialog langsung dengan sejumlah pekerja, termasuk di antaranya yang telah beralih status menjadi Pekerja Teknis Tingkat Menengah (PTTM). Usai perbincangan, kegiatan dilanjutkan dengan salat magrib berjemaah, menurut rilis pers.
Bantuan 8 kg kurma juga diserahkan kepada pengurus Mushola Nurul Huda. Saat ditanya Kepala KDEI apakah terdapat kendala dalam pekerjaan, para ABK secara umum menyampaikan bahwa tidak ada permasalahan yang signifikan dan pekerjaan mereka berjalan dengan baik, menurut rilis pers.
Namun demikian, dalam diskusi tersebut juga mengemuka bahwa masih ada PMI yang belum terdata ulang perpanjangan kontraknya, menurut rilis pers.
Kepala KDEI kembali mengingatkan pentingnya agar para PMI segera melapor ke agensinya masing-masing dan memastikan bahwa kontrak kerja mereka telah diperbarui melalui sistem SIPKON (Sistem Informasi Pendataan Kontrak).
"Hal ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan dan E-PMI, terutama untuk manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," ujar Arif.
Sebagai tindak lanjut cepat, KDEI juga langsung menghubungi agensi terkait guna memastikan agar pendataan kontrak bagi ABK yang sudah memperpanjang masa kerja segera difasilitasi, menurut rilis pers.
Selain itu, Arif juga menyampaikan perkembangan terkait penanganan jenazah salah satu ABK yang meninggal akibat serangan jantung beberapa hari sebelumnya. Proses penanganan jenazah tersebut saat ini masih dalam koordinasi dan pengawasan KDEI hingga selesai, tulis pernyataan tersebut.
Selesai/