MOL: Pastikan berkendara sesuai aturan, denda tilang berlaku bahkan untuk sepeda listrik

21/08/2024 17:13(Diperbaharui 21/08/2024 17:13)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 21 Agu. (CNA) Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taiwan melalui lamannya pekan lalu mengingatkan kepada pekerja migran asing bahwa sejak tahun 2022 pemerintah telah menetapkan hukum lalu lintas yang sama pada pengguna sepeda listrik dengan pengendara kendaraan bermotor lainnya yang wajib pelat, asuransi, dan konsekuensi denda jika melanggar. 

Baru-baru ini seorang PMA asal Filipina ditilang oleh Polisi di Zhongli, Taoyuan karena kedapatan memodifikasi kendaraan dan berkendara melawan arah. Polisi mengenakan dua denda pada pengemudi ini. 

Sejak aturan kendaraan direvisi pada 2022 dan ditetapkan pada 2023, pihak berwenang telah menetapkan peraturan kendaraan termasuk sepeda listrik dengan konsekuensinya ketika melanggar. Menurut MOL, pelanggaran paling berat adalah menyita seluruh kendaraan.

Aturan baru ini dibuat untuk meminimalisir angka kecelakaan sepeda listrik. Menurut data Direktorat Jenderal Bina Marga Taiwan, sepanjang delapan bulan pertama tahun 2022 ada sekitar 5800 kecelakaan yang melibatkan sepeda listrik. Sebanyak 33 di antaranya bahkan menyebabkan kematian. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang mencatat 4900 kecelakaan.

Oleh karena itu, berdasarkan pernyataan MOL,  untuk bisa digunakan di jalan, sepeda listrik harus memenuhi memiliki pelat nomor, mengendarai sepeda listrik tanpa tanda kualifikasi akan disita, selain memodifikasi sepeda listrik yang memenuhi syarat akan dikenakan denda maksimal NT$ 5,400 (Rp2,6 juta). 

Untuk sepeda listrik, MOL juga mengingatkan pekerja migran harus membeli sepeda listrik dengan tanda kualifikasi kilat merah, dan tidak boleh dimodifikasi tanpa izin, juga meminta pemberi kerja dan perusahaan agensi membantu untuk memberikan penyuluhan, supaya pekerja migran tidak terkena hukuman.

Favorit PMA

MOL menekankan aturan sepeda listrik kepada PMA, karena jenis kendaraan ini dikenal paling diminati oleh PMA. 

Harga sepeda listrik yang relatif murah, menjadi salah satu alasan mengapa alat transportasi ini penting bagi pekerja migran selama bekerja di Taiwan, kata MOL.

Namun sebagian pekerja migran meningkatkan kinerja sepeda listrik melalui modifikasi yang padahal berdasarkan peraturan sanksi manajemen lalu lintas jalan yang telah direvisi hal ini dianggap pelanggaran.
Bagi yang tidak mematuhi peraturan mendapatkan lisensi dan digunakan di jalan, akan dikenakan hukuman denda.

Sewaktu mengendarai sepeda listrik, pengendara juga harus mengenakan helm dan memberi jalan kepada pejalan kaki, tidak boleh mengebut, tidak boleh membonceng orang, tidak boleh berkendara dalam keadaan mabuk, kata MOL.

Jangan menambah daya sembarangan

MOL melalui Layanan Aduan 1955 juga mengingatkan kepada para PMA yang ada di Taiwan untuk tidak menambah daya sepeda listrik di sembarang tempat misalnya menggunakan stop kontak kosong yang ada di pasar atau toko.

Soalnya, menghubungkan sumber daya listrik milik orang lain secara pribadi termasuk tindakan pencurian dan dapat dituntut secara hukum pidana dengan hukuman penjara maksimal lima tahun atau didenda maksimal NTD 500.000.

(Oleh Muhammad Irfan)

Selesai/ ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.