Taipei, 2 Agu. (CNA) Anggota Yuan Kontrol, Chi Hui-jung (紀惠容) hari Kamis (1/8) mengungkapkan bahwa ia telah mengajukan permohonan penyelidikan terhadap kasus kematian seorang Anak Buah Kapal (ABK) penangkap ikan jarak jauh asal Indonesia pada bulan Mei.
Chi pada hari Kamis mengatakan pada sebuah siaran pers bahwa menurut laporan, pada tanggal 15 Mei 2024 seorang ABK asal Indonesia di kapal penangkap ikan jarak jauh dari Nanfang'ao mengalami masalah kesehatan.
Chi mengatakan bahwa menurut laporan itu, setelah dilakukan penilaian oleh dokter daring, ABK tersebut disarankan segera dilarikan ke rumah sakit, namun kapten kapal menolak. Akibatnya, keesokan harinya ABK tersebut mengalami depresi mental, hingga akhirnya meninggal dunia.
Chi menekankan bahwa kematian ABK Indonesia yang sakit parah di laut tersebut memerlukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk bagaimana tindakan yang diambil oleh lembaga terkait setelah mengetahui kejadian tersebut.
Selain itu, menurut Chi, perlu diselidiki juga standar penilaian penyakit pekerja perikanan dan apakah mereka harus segera kembali ke pelabuhan untuk mendapatkan perawatan medis, serta apakah prosedur operasi standar telah ditetapkan.
Perlu diselidiki juga sejauh mana hak-hak pekerja tersebut telah dilindungi menurut hukum termasuk status asuransinya, dan bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh pihak, Chi menyampaikan.
Chi sangat prihatin akan kejadian itu dan telah mengajukan penyelidikan terhadap kematian ABK asal Indonesia tersebut.
(Oleh Kuo Chien-shen dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF