Taipei, 1 Sep. (CNA) Militer Taiwan telah mengusulkan untuk menghabiskan NT$510,72 juta (Rp 272 miliar) dalam beberapa tahun mendatang untuk membangun terowongan angin vertikal guna pelatihan pasukan terjun payung, menurut proposal anggaran yang baru-baru ini dipublikasikan.
Markas Komando Angkatan Darat akan mengalokasikan jumlah anggaran yang diusulkan tersebut dari tahun fiskal 2026 hingga 2028 untuk membangun gedung yang akan menampung terowongan angin vertikal, sebagaimana tercantum dalam proposal anggaran yang dikirimkan kepada anggota legislatif untuk persetujuan pada hari Jumat.
Dalam penjelasan mengenai pentingnya pembangunan terowongan angin vertikal, Angkatan Darat menyatakan dalam proposal anggarannya bahwa fasilitas tersebut akan menyediakan kondisi jatuh bebas dalam lingkungan yang terkontrol dan meningkatkan keselamatan pelatihan serta pengembangan keterampilan bagi pasukan terjun payungnya.
Fasilitas ini juga akan lebih hemat biaya dibandingkan dengan mengirimkan pesawat untuk melakukan pelatihan lapangan, tambahnya.
Sementara itu, proposal anggaran yang sama juga menyatakan bahwa angkatan bersenjata Taiwan diperkirakan akan menerima seluruh 14 set sistem penebar ranjau M136 Volcano yang dibeli dari Amerika Serikat pada tahun 2026.
Selain itu, dijadwalkan juga akan menerima dua unit pertama drone MQ-9B "SkyGuardian" tahun depan, dengan dua unit sisanya akan tiba di Taiwan pada tahun 2027, menurut militer dalam proposal tersebut.
Selesai/IF