Taipei, 27 Agu. (CNA) Robot anjing yang diperkenalkan untuk inspeksi trotoar di Taipei telah dipertanyakan keamanan sibernya oleh anggota dewan, yang pada Kamis (27/8) menyebutnya diproduksi Tiongkok, sementara pemerintah kota memberikan jaminan dengan mengatakan transmisi informasinya dipegang perusahaan Taiwan.
Wakil Wali Kota Taipei Hammer Lee (李四川) dalam sebuah unggahan Facebook pada Rabu memperkenalkan robot anjing patroli trotoar dengan sistem survei panorama optik yang ia katakan mampu menentukan lokasi fasilitas secara tepat dan otomatis melaporkan kerusakan.
Trotoar sempit yang sebelumnya sulit dijangkau kendaraan dan harus diperiksa secara manual kini bisa diakses dengan fleksibel, sehingga inspeksi menjadi lebih cepat dan akurat, kata Lee.
Anggota Dewan Kota Taipei dari Partai Progresif Demokratik (DPP), Chien Shu-Pei (簡舒培), dalam sebuah unggahan mengatakan saat ia bertanya ke pemerintah kota, mereka mengatakan robot itu adalah buatan perusahaan Amerika Serikat (AS).
Namun, foto dalam unggahan Lee "99 persen mirip" produksi perusahaan Tiongkok, Hangzhou Yushu Technology Co, yang pada Mei didesak Kongres AS untuk diselidiki atas dugaan program pintu belakang keamanan yang menghubungkan setiap robotnya ke server mereka, kata Chien.
Pemerintah Kota Taipei belakangan baru mengakui tubuh utama robot itu memang dibuat di Tiongkok, tetapi sistem inspeksi panorama dan perangkat lunak kendali jarak jauhnya dikembangkan tim Taiwan, ujarnya.
Chien menyoroti bahwa Lee tidak menyebutkan pemerintah kota ingin memperkenalkan robot "Kuda Troya dengan kamera."
Kantor Infrastruktur Baru Kota Taipei melalui tanggapan tertulis mengatakan transmisi informasi peralatan inspeksi pada anjing robot dikembangkan dan diintegrasikan perusahaan Taiwan, sehingga tidak ada masalah keamanan informasi.
Perusahaan asli pembuat anjing robot adalah Boston Dynamics, Inc. dari AS, yang hanya menjual untuk penelitian akademik dan tidak untuk perusahaan swasta, tambah kantor tersebut.
Karena di Taiwan belum ada robot anjing hasil penelitian dan pengembangan yang dapat diaplikasikan secara komersial untuk inspeksi jalan, kata kantor tersebut, perusahaan domestik memilih menggunakan platform yang sudah ada.
Kantor Infrastruktur Baru menegaskan bahwa peralatan inspeksi dan teknologi kecerdasan buatan yang digunakan dikembangkan dan diintegrasikan perusahaan teknologi Taiwan.
Selain itu, kantor tersebut pada Rabu mengatakan robot ini adalah perangkat yang disediakan langsung pihak kontraktor, dan saat ini hanya sebatas uji coba dan belum resmi digunakan di lapangan.
Wali Kota Chiang Wan-An (蔣萬安), setelah ditanya mengenai isu ini dalam sebuah acara pada Rabu, mengatakan Kantor Infrastruktur Baru telah memberikan penjelasan dan pemerintah pusat bersama kota akan membahas uji coba inovatif semacam ini.
Ke depannya, Pemerintah Kota Taipei tidak hanya akan memastikan jalan dibangun dengan baik, tetapi juga akan aktif melakukan inspeksi yang lebih efisien, ujarnya.
(Oleh Liu Chien-pang, Yang Shu-min, dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF