Taichung, 11 Apr. (CNA) Taiwan termasuk dalam kelompok pertama negara-negara yang akan memasuki negosiasi tarif dengan Amerika Serikat, kata Presiden Lai Ching-te (賴清德) pada Jumat (11/4).
"Taiwan kini masuk dalam daftar awal negara yang bernegosiasi," ujar Lai saat bertemu perwakilan industri mesin di Taichung, Jumat, tanpa merinci lebih lanjut.
Presiden Lai menegaskan bahwa pemerintah akan mempersiapkan diri sepenuhnya untuk melindungi kepentingan nasional dan masa depan industri Taiwan dalam perundingan dengan AS.
Lai juga menyerukan kerja sama lintas sektor — baik publik maupun swasta — serta antara partai pemerintahan dan oposisi, guna mengubah tantangan ini menjadi peluang.
Namun, jadwal dan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi tersebut belum diketahui. Kabinet menyatakan pada Kamis bahwa perkembangan negosiasi akan diumumkan kepada publik secara berkala.
Pertemuan hari Jumat ini merupakan lanjutan dari dua diskusi sebelumnya antara Presiden Lai dan perwakilan industri teknologi informasi, industri non-teknologi, serta usaha kecil dan menengah yang digelar akhir pekan lalu di kediaman presiden.
Pertemuan dilanjutkan secara tertutup setelah sambutan dari Lai dan Ketua Asosiasi Industri Mesin Taiwan (TAMI), David Chuang (莊大立).
Chuang menyampaikan kekhawatiran bahwa tarif sebesar 32 persen yang sebelumnya akan diberlakukan terhadap produk mesin Taiwan dapat mengganggu ekspor ke AS dan melemahkan daya saing global industri mesin Taiwan.
TAMI mengeluarkan pernyataan pada Kamis mendesak pemerintah untuk bernegosiasi dengan AS untuk tarif yang lebih rendah untuk produk mesin Taiwan, khususnya untuk tarif yang lebih rendah dari pesaing utama mereka, yakni Jepang dan Korea Selatan.
Asosiasi yang mewakili lebih dari 2.700 perusahaan ini juga meminta pinjaman tanpa bunga bagi pelaku industri mesin yang mulai terdampak kebijakan tarif.
Tarif "Resiprokal" Trump terhadap impor dari puluhan negara — termasuk tarif 32 persen terhadap sebagian besar produk Taiwan — awalnya dijadwalkan berlaku Rabu lalu.
Namun, pada Rabu sore (waktu Washington), Trump mengumumkan penundaan selama 90 hari dan mengganti tarif menjadi 10 persen untuk semua negara kecuali Tiongkok.
Chuang mengatakan industri mesin Taiwan bersedia bekerja sama dengan pemerintah untuk menindak praktik transshipment, yakni pengalihan rute pengiriman barang melalui negara ketiga untuk mengubah asal barang demi mendapatkan tarif yang lebih rendah.
Pada saat yang sama, lanjut Chuang, pemasok Taiwan bersedia bekerja sama dengan para mitra AS dalam pembuatan alat mesin, menambahkan bahwa "Kami akan menjadi mitra yang baik."
Selesai/IF