Taipei, 8 Des. (CNA) Taiwan mengecam Malaysia pada Jumat (6/12) karena telah menghapus tampilan bendera negara Republik Tiongkok (Taiwan) dari tanda gerbang imigrasi otomatis di bandara mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taiwan mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Malaysia telah merusak persahabatan bilateral secara serius, dan mendesak negara Asia Tenggara tersebut untuk "Segera melakukan perbaikan."
Baca juga: Taiwan buka gerbang elektronik untuk wisatawan Malaysia
Bendera ROC baru-baru ini dihapus dari tanda Bandara Internasional Kuala Lumpur yang menunjukkan bendera pemegang paspor yang memenuhi syarat untuk "gerbang imigrasi otomatis" dan mengarahkan mereka ke gerbang pemeriksaan imigrasi yang dipercepat.
Kantor perwakilan Taiwan di Kuala Lumpur telah memprotes Kementerian Luar Negeri Malaysia serta Pusat Persahabatan dan Perdagangan Malaysia, kata MOFA.
Meskipun pemerintah Malaysia telah memberi tahu Taiwan bahwa gerbang imigrasi otomatis yang dapat digunakan pemegang paspor ROC tetap tidak terpengaruh, MOFA mengatakan akan terus membahas masalah tersebut dengan otoritas di sana untuk "Menjaga martabat negara" dan "Menjaga kenyamanan bagi para wisatawan Taiwan."
Pada Mei, Malaysia mengumumkan bahwa wisatawan dari 36 negara dan wilayah berisiko rendah, termasuk Taiwan, akan dapat menggunakan kliring imigrasi otomatis saat memasuki Malaysia mulai 1 Juni.
Adapun tambahan lain bagi wisatawan dari daftar sepuluh negara -- Australia, Brunei, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Arab Saudi, Singapura, Amerika Serikat, dan Inggris -- yang mendapatkan manfaat dari sistem masuk otomatis mulai Desember 2023.
Setelah dimasukan, Taiwan mulai mengizinkan pemegang paspor Malaysia untuk menggunakan sistem gerbang imigrasi otomatisnya, atau e-gate, saat memasuki negara tersebut mulai 7 November.
Selesai/JC