Taiwan buka gerbang elektronik untuk wisatawan Malaysia

16/11/2024 12:18(Diperbaharui 16/11/2024 12:18)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia, bendera Taiwan dipajang berdampingan dengan negara-negara lain yang turut membuka akses. (Sumber Foto : CNA, 11 November 2024)
Di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia, bendera Taiwan dipajang berdampingan dengan negara-negara lain yang turut membuka akses. (Sumber Foto : CNA, 11 November 2024)

Kuala Lumpur, 16 Nov. (CNA) Taiwan baru-baru ini telah resmi membuka akses gerbang elektronik bagi wisatawan Malaysia, menjadikan negeri jiran sebagai negara ketujuh yang mendapatkan fasilitas timbal balik dari negara tersebut.

Sebelumnya, Malaysia telah menerapkan sistem pemeriksaan otomatis untuk warga Taiwan sejak Juni.

An Nisa, pemandu tur Muslim asal Malaysia, menyambut baik kebijakan ini. Menurutnya, wisatawan kini tak perlu lagi menghabiskan waktu dalam antrean panjang saat pemeriksaan imigrasi karena proses gerbang elektronik hanya membutuhkan sepuluh detik. 

Taiwan, kata An Nisa, terus menciptakan lingkungan wisata yang ramah bagi wisatawan Muslim, seperti restoran dan hotel bersertifikasi halal serta fasilitas ruang sholat di bandara.

Steve Eng, pelaku industri pariwisata di Malaysia, juga mengapresiasi kebijakan ini, dengan menyebutkan waktu antre yang sebelumnya bisa mencapai setengah jam kini berkurang drastis. 

Direktur Kantor Pariwisata Taiwan di Kuala Lumpur, Chou Shih-pi (周士弼), menyatakan optimismenya bahwa kemudahan ini akan menarik lebih banyak warga Malaysia untuk berkunjung ke Taiwan, terutama dengan adanya promosi wisata untuk kunjungan kembali.

Wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Taiwan bisa memilih terbang dengan China Airlines, EVA Air, dan Starlux Airlines. Namun, beberapa wisatawan Muslim memilih jadwal perjalanan yang sesuai dengan waktu salat dan terbang dengan Malaysia Airlines, Batik Air, atau maskapai penerbangan murah lainnya

Sebagian jadwal penerbangan Malaysia Airlines dan Batik Air yang tiba di Taiwan umumnya mendarat pada siang hari, mendekati waktu salat. Dengan adanya gerbang elektronik, wisatawan Muslim dapat melewati pemeriksaan imigrasi dengan cepat dan langsung menuju musala yang telah disediakan di Bandara Taoyuan.

Pada 2023, Taiwan mencatat 460.000 kunjungan asal wisatawan Malaysia, menjadikan negara tersebut pasar terbesar bagi Taiwan di ASEAN. 

Berdasarkan survei platform wisata Agoda, Taipei pun menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Malaysia untuk 2024. 

Taiwan turut mengampanyekan “Salam Taiwan" dan meraih peringkat ketiga sebagai non-Organisasi Kerja Kama Islam (non-OIC) yang ramah bagi wisatawan Muslim.

(Oleh Huang Tzu-chiang dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.