Honolulu, 2 Des. (CNA) Mantan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi menegaskan kembali dukungannya agar Taiwan berpartisipasi dalam organisasi internasional, dalam sebuah panggilan telepon berdurasi 20 menit dengan Presiden Lai Ching-te (賴清德) pada Minggu (1/12), menurut juru bicara Lai.
Lai menelepon beberapa politisi senior Amerika yang pro-Taiwan dan merupakan "teman lama" selama berada di Hawaii, sesuai kebiasaan Presiden Taiwan yang singgah di AS, kata juru bicara Kantor Kepresidenan Karen Kuo (郭雅慧).
Kuo tidak menyebutkan semua orang yang dihubungi Lai, namun mengonfirmasi bahwa Pelosi termasuk di antaranya.
Dalam panggilan telepon mereka selama 20 menit, Pelosi menyambut kedatangan Lai ke AS dan mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden 2024 pada Januari, kata Kuo.
Pelosi juga mencatat dukungan bipartisan untuk Taiwan di Kongres AS dan pentingnya penyelesaian masalah pajak berganda antara Taiwan dan AS, lanjut Kuo. Kedua pihak saat ini sedang bekerja untuk mencapai kesepakatan mengenai masalah tersebut.
Pelosi memuji rakyat Taiwan sebagai pemberani dan memuji komitmen Taiwan terhadap kebebasan dan demokrasi serta keberhasilan pembangunan ekonominya, tambah Kuo.
Pelosi mengatakan konsekuensi dunia kehilangan Taiwan tidak dapat dibayangkan, kata Kuo mengutip pernyataan politisi Demokrat veteran tersebut.
Mantan Ketua DPR itu juga menegaskan dukungannya terhadap partisipasi Taiwan dalam organisasi-organisasi internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata Kuo.
Lai dan Pelosi juga membahas isu-isu termasuk industri semikonduktor, kecerdasan buatan, dan ancaman tindakan militer Tiongkok terhadap Taiwan, kata juru bicara tersebut.
Pelosi sempat mengunjungi Taiwan pada 2 dan 3 Agustus 2022, menjadikannya pejabat AS dengan pangkat tertinggi yang mengunjungi negara tersebut dalam 25 tahun.
Kunjungan bersejarah tersebut memicu Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, untuk meluncurkan serangkaian langkah balasan terhadap Taiwan, termasuk latihan militer besar-besaran selama sepekan di sekitar Taiwan untuk mensimulasikan blokade.
Lai menghabiskan dua malam di Hawaii sebelum melanjutkan perjalanan ke Kepulauan Marshall dan Tuvalu, dua sekutu diplomatik Taiwan di Pasifik Selatan.
Dalam perjalanan pulangnya, Presiden akan singgah sehari di Guam sebelum menuju Palau, sekutu lainnya, pada 5 Desember. Ia akan kembali ke Taiwan pada 6 Desember.
Perjalanan tujuh hari ke Pasifik Selatan ini adalah kunjungan resmi pertama Lai ke luar negeri sejak menjabat pada Mei.
Selesai/JC