Taipei, 25 Nov. (CNA) Amerika Serikat (AS) harus fokus memberikan bantuan kepada Ukraina meskipun hal itu dapat memengaruhi upaya untuk membantu Taiwan dalam menghadapi ancaman dari Tiongkok, kata mantan Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) dalam sebuah acara keamanan internasional di Kanada pada Sabtu (23/11).
Amerika harus "Membantu orang Ukraina" terlebih dahulu dengan menyediakan senjata karena "Kami [Taiwan] masih punya waktu," katanya.
Komentar tersebut disampaikan Tsai dalam Forum Keamanan Internasional Halifax (Halifax Forum) ketika ia diminta oleh pembawa acara Nick Schifrin untuk menanggapi kekhawatiran yang disampaikan oleh komandan tertinggi Angkatan Laut AS bahwa pengiriman senjata AS ke Ukraina dan Israel mulai memengaruhi kemampuannya untuk merespons situasi di Indo-Pasifik, seperti perang.
Tsai memberitahu Schifrin bahwa AS harus melakukan "Apa pun yang mereka bisa untuk membantu Ukraina."
"Kami masih punya waktu untuk mempersiapkan diri kami sendiri ... Seperti yang saya katakan, kami masih punya waktu. Kami juga bisa menjadi lebih siap, tentu saja, dengan bantuan dari teman-teman kami," katanya.
Dalam pidatonya sebelum sesi tanya jawab, Tsai menyerukan dunia demokratis untuk terus mendukung Ukraina, dengan mengkhawatirkan bahwa "Dengan perubahan politik domestik dan tekanan ekonomi, beberapa negara demokrasi mungkin mulai ragu atau lebih cenderung berkompromi."
Ia berpendapat bahwa pencegahan yang efektif terhadap ekspansionisme otoriter "Sangat penting untuk menjaga demokrasi kita dan memelihara tatanan internasional."
"Itulah mengapa dukungan terus-menerus terhadap Ukraina tetap sangat penting, karena kemenangan Ukraina akan menjadi pencegah yang paling efektif terhadap agresi di masa depan."
Tsai juga mengatakan bahwa Taiwan, seperti Ukraina, menghadapi ancaman militer dan oleh karena itu pengeluaran pertahanan ditingkatkan selama delapan tahun masa jabatannya.
"Anggaran pertahanan kami telah naik lebih dari 80 persen dengan laju hampir 8 persen setiap tahun. Saya ingin menekankan bahwa ini jauh di atas pertumbuhan PDB rata-rata kami sebesar 3,74 persen selama periode ini, (dari) 2016 hingga 2023," kata mantan presiden tersebut.
Dalam penutupan pidato 20 menitnya, Tsai mengungkapkan bahwa HFX, organisasi yang berbasis di Washington, DC, yang menyelenggarakan Forum Keamanan Internasional Halifax, akan mengadakan sesi di Taiwan pada Februari 2025.
Ia mengundang para peserta acara 2024 untuk mengunjungi Taiwan untuk menyaksikan "Pemandangan indah kami, menikmati budaya kami, dan yang terpenting, untuk bertemu dengan rakyat kami yang luar biasa, yang sangat gigih dan bekerja keras untuk melindungi demokrasi kami yang telah susah payah kami peroleh."
Tsai, yang menjabat sebagai Presiden pertama perempuan Taiwan dari Mei 2016 hingga Mei 2024, mengunjungi Kanada untuk berbicara di KTT HFX dan menerima Penghargaan John McCain untuk Kepemimpinan dalam Layanan Publik yang dianugerahkan kepadanya pada 2021, sebagai pengakuan atas kepemimpinannya dalam membela demokrasi Taiwan dan melawan agresi Tiongkok.
Ia tidak dapat mengunjungi Kanada untuk menerima penghargaan tersebut saat masih menjabat sebagai presiden karena Beijing kemungkinan akan keberatan, mengingat Taiwan dianggap sebagai bagian dari wilayahnya.
Forum Halifax 2024 dihadiri oleh pejabat pemerintah dan militer, ahli akademis, serta pengusaha, dan diadakan pada 22 hingga 24 November.
Selesai/IF