Taipei, 26 Sep. (CNA) Pemerintah Taiwan, Kamis (26/9) mengecam peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua oleh Tiongkok ke Samudra Pasifik sebagai "Upaya merusak perdamaian dan stabilitas regional."
Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) berhasil meluncurkan rudal balistik antarbenua pada pukul 8.44 pagi hari Rabu, kata Kementerian Pertahanan Tiongkok dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial kemudian hari itu.
Rudal tersebut membawa hulu ledak tersimulasi dan mendarat di perairan internasional, kata pernyataan tersebut.
Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan peluncuran itu merupakan bagian dari latihan tahunan rutin Pasukan Roket PLA, menambahkan bahwa uji coba tersebut telah mematuhi hukum internasional dan tidak ditujukan terhadap negara atau target mana pun.
Namun, berbagai lembaga pemerintah Taiwan dengan cepat mengecam uji coba rudal tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kantor Kepresidenan mengecam upaya Tiongkok untuk merusak perdamaian dan stabilitas regional, meminta Beijing untuk menahan diri dan menjadi aktor regional yang bertanggung jawab.
Kabinet menekankan bahwa sebagai anggota bertanggung jawab dari komunitas internasional, Taiwan akan bekerja sama erat dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang berpikiran sama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan bahwa banyak negara di kawasan Indo-Pasifik telah menyatakan kekhawatiran atas "Tindakan tidak bertanggung jawab" Tiongkok.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa Taiwan akan terus bekerja sama dengan negara-negara yang berpikiran sama untuk mengekang ekspansi otoritarianisme dan bersama-sama menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Taiwan menuduh Beijing melakukan "perang gertakan" atas uji coba dan latihan tembak langsung Komando Palagan Timur PLA di laut Kuning dan Bohai.
MND menuduh Tiongkok menciptakan "ilusi dialog damai" dengan membuat Kepala Komando Palagan Selatan PLA melakukan pertukaran luar negeri sementara latihan sedang berlangsung.
Mulai pukul 8 pagi pada hari Kamis, 29 pesawat Tiongkok terdeteksi di dekat Taiwan, termasuk 21 yang melintasi garis median Selat Taiwan atau perpanjangannya ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan di bagian utara, tengah, dan barat daya negara, menurut MND.
(Oleh Matt Yu, Lai Yu-chen, Wen Kuei-hsiang, Yang Yao-ju, Evelyn Kao, dan Jason Cahyadi)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/JA