MOFA: Tiongkok targetkan perlakuan visa preferensial untuk Taiwan

06/08/2024 18:28(Diperbaharui 06/08/2024 18:43)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 6 Agu. (CNA) Dalam beberapa bulan terakhir sejumlah negara telah memutuskan untuk membatalkan perlakuan visa preferensial (prioritas) bagi pemegang paspor Taiwan karena tekanan dari Tiongkok, Kementerian Luar Negeri (MOFA) menuding pada hari Selasa (6/8).

MOFA menanggapi laporan dari Kantor Audit Nasional bahwa jumlah negara yang menawarkan perlakuan visa preferensial kepada pemegang paspor Republik Tiongkok (ROC, nama resmi Taiwan) telah turun menjadi 166 pada bulan April dari jumlah 171 pada akhir tahun 2023.

Dalam Laporan Audit Anggaran Pemerintah Pusatnya, Kantor Audit Nasional juga mengatakan bahwa MOFA gagal memberikan pembaruan tepat waktu tentang perubahan perlakuan visa ini, yang dapat mengganggu kunjungan ke luar negeri pemegang paspor Taiwan.

Ketika ditanya tentang laporan tersebut oleh CNA, MOFA mengatakan beberapa negara yang baru-baru ini membatalkan perlakuan visa preferensial untuk Taiwan melakukannya setelah "Tunduk pada tekanan dari pemerintah Tiongkok," tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Botswana, misalnya, baru-baru ini mengubah sebutan Taiwan pada menu drop-down di sistem aplikasi e-visa-nya dari "Taiwan" menjadi "Tiongkok" karena tekanan dari Republik Rakyat Tiongkok (PRC), kata MOFA dalam sebuah pernyataan tertulis.

Perubahan tersebut berarti bahwa pemegang paspor Taiwan tidak lagi dapat mengajukan permohonan e-visa ke Botswana, kata MOFA.

Kolombia juga membatalkan perlakuan bebas visa kepada pemegang paspor Taiwan pada tahun 2023. Sekarang, hanya warga negara Taiwan yang juga memiliki tempat tinggal atau visa Amerika Serikat atau area Schengen yang dapat bepergian tanpa visa ke Kolombia, kata MOFA.

MOFA juga mengatakan bahwa mereka telah membahas masalah ini dengan Kolombia sebelum perubahan tersebut, tetapi negara Amerika Selatan itu bersikeras untuk melanjutkannya, dan MOFA menduga bahwa PRC bisa jadi ada di balik keputusan tersebut, tanpa memberikan detail lainnya.

Menanggapi laporan Kantor Audit Nasional, MOFA berjanji mereka akan memastikan bahwa setiap perubahan pada perlakuan visa pengunjung Taiwan akan diperbarui dan diumumkan segera setelah mengetahui adanya perubahan.

(Oleh Joseph Yeh dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.