Penulis dan penerjemah "Taiwan Travelogue" gelar tur buku di AS

12/02/2025 15:04(Diperbaharui 12/02/2025 15:04)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Yang Shuang-zi (kedua dari kiri) dan Lin King (kiri) berpartisipasi dalam sebuah forum selama Pameran Buku Internasional Taipei pada 4 Februari. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Yang Shuang-zi (kedua dari kiri) dan Lin King (kiri) berpartisipasi dalam sebuah forum selama Pameran Buku Internasional Taipei pada 4 Februari. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 12 Feb. (CNA) Penulis dan penerjemah dari novel pemenang penghargaan "Taiwan Travelogue" akan memulai tur buku di Amerika Serikat pada Rabu (12/2), dengan pertemuan bersama pembaca di New York dan California Selatan.

Yang Shuang-zi (楊双子), penulis buku tersebut, dan Lin King (金翎), penerjemahnya, akan menggelar delapan sesi di lima lokasi, termasuk toko buku, universitas, dan Perpustakaan Umum New York. menurut siaran pers terbaru oleh Kementerian Kebudayaan (MOC).

Tur ini diselenggarakan oleh Pusat Kebudayaan Taipei di New York dan Taiwan Academy di Los Angeles dengan dukungan dari MOC. 

(Sumber Foto : Pusat Kebudayaan Taipei di New York)
(Sumber Foto : Pusat Kebudayaan Taipei di New York)

Yang dan King akan membahas sumber inspirasi novel tersebut, serta proses penulisannya dan penerjemahannya, memberikan pandangan di balik layar tentang penelitian sejarah, eksplorasi di tempat, dan tantangan dalam menerjemahkan nuansa budaya dan emosional untuk penonton internasional, menurut siaran pers tersebut.

Pada November 2024, novel "Taiwan Travelogue" mencetak sejarah sebagai karya Taiwan pertama yang memenangkan National Book Award untuk Sastra Terjemahan di AS. 

Berlatar tahun 1938 saat Taiwan berada di bawah pemerintahan Jepang, novel ini mengisahkan perjalanan dua perempuan—satu Jepang dan satu Taiwan—yang memiliki karakter kanji yang sama dalam nama mereka, saat mereka menjelajahi Taiwan dengan kereta.

Setiap bab novel menyoroti hidangan Jepang atau Taiwan, dan seiring interaksi kedua tokoh utama, cerita ini menghadirkan eksplorasi tentang gender, identitas, kolonialisme, dan sejarah.

Pusat Kebudayaan Taipei menyatakan harapan agar tur ini semakin meningkatkan apresiasi global terhadap sastra dan sejarah Taiwan.

(Oleh Sean Lin dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.